EkonomiNews

Hiswana Migas sebut disparitas harga jadi faktor antrean panjang di SPBU

Kuota BBM subsidi untuk Aceh tahun 2024 sebesar 1 juta kilo liter, meningkat dibandingkan 2023
Ilustrasi, petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7).(Liputan6.com/Johan Tallo)

POPULARITAS.COM – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin menilai disparitas harga BBM bersubsidi dan non subsidi menjadi faktor utama terjadinya antrean panjang di sejumlah SPBU di daerah ujung barat Sumatra itu.

“Disparitas (perbedaan) harga BBM bersubsidi dan non subsidi merupakan salah satu yang menjadi faktor utama,” kata Nahrawi dalam keterangannya, Jumat (6/1/2023).

Menurut Nahrawi, perbedaan harga yang sangat signifikan tersebut memicu terjadinya migrasi konsumen ke BBM subsidi. Migrasi ini tentu tidak hanya dipicu oleh masalah harga, tetapi juga kondisi perekonomian yang memang sedang sulit dan memicu masyarakat untuk mencari alternatif pengeluaran yang lebih ekonomis.

Ia menyampaikan, faktor ekonomi, migrasi akibat disparitas harga, penyesuaian kuota bersubsidi, dan masa adaptasi konsumen dalam penggunaan aplikasi My Pertamina, harus diakui memang memberi pengaruh terhadap berlarutnya antrean ini.

“Apalagi rentetan peristiwanya terjadi di ujung tahun. Maka kota-kota yang menjadi tujuan wisata, atau yang dilewati untuk menuju tempat wisata, akan mengalami peningkatan jumlah kendaraan dari tamu-tamu yang datang untuk berlibur. Jelas ini akan membuat permintaan bbm meningkat,” sambung Nahrawi.

Ia menilai bahwa semua pihak menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut. Pemerintah Aceh juga telah menempuh sejumlah kebijakan, salah satunya dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur Aceh yang mengatur kuota BBM bersubsidi bagi masyarakat.

Di sisi lain, kata Nahrawi, aparat kepolisian juga melakukan monitoring ketat untuk memantau perkembangan situasi. Selain itu, para pemilik SPBU juga sudah berusaha luar biasa keras untuk melayani.

“Mudah-mudahan BPH Migas melalui Pertamina juga segera menambah kuota bbm bersubsidi untuk Aceh. Sehingga menjelang akhir musim liburan ini antrean di SPBU bisa segera kembali normal. Mudah-mudahan begitu,” ucapnya.

Shares: