News

IDI Aceh Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkrit Tangani Covid-19

IDI Aceh Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkrit Tangani Covid-19

POPULARITAS.COM – Ikadan Dokter Indonesia (IDI) Aceh meminta kepada pemerintah Aceh agar segera mengambil langkah konkrit untuk penanganan penyebaran Covid-19. Sehingga tidak ada lagi korban jiwa, khususnya tenaga medis akibat Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Ketua IDI Aceh, dr Safrizal Rahman melalui video yang beredar di media sosial menyusul seorang tenaga media, dr. Imai Indra, Sp.An meninggal dunia akibat positif Covid-19.

“Sejawat kami, yang merupakan salah satu pahlawan yang menangani Covid-19 telah meninggal dunia. Kepada pemerintah mohon segera mengambil langkah konkrit agar korban tidak bergelimpangan lagi,” kata dr Safrizal Rahman, Rabu (2/9/2020).

Safrizal juga meminta kepada masyarakat agar disiplin tegakkan protokol kesehatan, agar tidak banyak lagi korban baru berjatuhan, korban meninggal karena akibat Covid-19. “Mari sama-sama melawan Covid-19 di Serambi Makah,” pintanya.

Katanya, IDI Aceh berduka atas meninggalnya seorang dokter karena terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (2/9/2020).

Kabar meninggalnya seorang dokter atas nama dr Imai Indra SpAn beredar cepat di sejumlah grup WhatsApp di Aceh. Almarhum merupakan dokter spesialis anatesi (pembiusan) yang selama ini berada di garda terdepan menangani pasien Covid-19.

“Kita lagi berduka ini ada satu orang dokter meninggal barusan di RSUDZA, (iya karena) Covid-19. Ini medis pertama (yang meninggal karena Covid-19), barusan aja,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, dr Azharuddin ikut mengucapkan duka atas meninggalnya dr Imai Indra SpAn, Rabu (2/9/2020) di ruang isolasi.

“Innalillahi wainnailaihiraajiun, telah meninggal dunia salah satu dokter spesialis anesthesia RSUDZA, Dr Imai Indra Sp.An,” kata dr Azharuddin.

Almarhum merupakan pasien rawatan dengan Covid-19 di RICU RSUDZA dan meninggal dunia pada hari ke 20 perawatan, Rabu (2/9/2020) pukul 10.00 WIB.

“Semoga almarhum diampuni segala dosa, dan husnul khatimah, keluarga yangg ditinggalkan tabah menghadapinya. Aamin yarabbal’alamiin,” tukasnya[]

Editor: Acal

Shares: