EkonomiNews

IJK Diharap Mampu Ekspansi Potensi Ekonomi di Aceh

Ekspor Kopi Gayo Selama Pandemi Covid-19 Terpuruk
Ilustrasi: Petani menjemur kopi arabika yang baru dipanen di tepi danau Laut Tawar, Aceh Tengah, Aceh, Minggu (19/1/2020). Kopi arabika Gayo merupakan sumber utama perekonomian di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan luas perkebunan sekitar 100.000 hektar lebih dengan produksi per tahun mencapai 200.000 ton dan telah meenjadi produk andalan Aceh untuk pasar ekspor. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc/aa. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

POPULARITAS.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh meminta Industri Jasa Keuangan (IJK) di provinsi itu untuk ekspansi pada sector-sektor potensi ekonomi Aceh khususnya komoditi ekspor dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita hari ini mengundang Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh untuk menyampaikan berbagai peta ekonomi dan prospek bisnis Aceh karena telah banyak kerja sama yang dilakukan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh,” kata Kepala OJK Aceh Yusri seperti dilansir laman Antara, Kamis (11/2/2021).

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan minum kopi pagi bersama OJK dan Industri Jasa Keuangan (IJK) Aceh dengan tema bertajuk Peluang dan Tantangan Ekonomi di masa pandemic COVID-19 serta optimisme IJK Aceh untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh.

Ia menjelaskan banyak peluang bisnis yang tersedia di Aceh terutama untuk komoditas ekspor yang dapat ikut peran serta industri jasa keeuangan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Peluang dan potensi ekonomi serta bisnis ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan IJK harus berperan untuk sector ini jangan sampai peluang yang ada dimanfaatkan daerah lain,” katanya.

Menurut dia, dengan potensi yang ada tersebut pihaknya mendorong IJK untuk ekspansi pada sektor ekspor dan potensi ekonomi lainnya dengan tetap memperhatikan prospek yang tersedia.

“Kami sangat yakin dengan ekspansi yang dilakukan terhadap potensi ekonomi yang ada di Aceh, upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan terwujud di masa mendatang,” katanya.

Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh, SAfuadi dan Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman yang juga Ketua IJK Aceh sebagai nara sumber dalam kegiatan yang dihadiri pimpinan IJK yang ada di provinsi itu.

Shares: