News

India Bakal Sidang Nelayan dari Bireuen dan Abdya

Ilustrasi kapal nelayan Aceh merapat ke pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh | Popularitas.com

BANDA ACEH (popularitas.com) – Otoritas India bakal menggelar sidang untuk tiga nelayan asal Aceh yang tertangkap memasuki wilayah perairan negara Amitabhacan tersebut. Ketiga nelayan ini masuk wilayah India pada 22 Maret 2019.

Ketiga nelayan nahas itu diketahui berasal dari Bireuen dan Aceh Barat Daya. Mereka adalah Ibnu Gazar bin Budiman (41) warga Desa Lhok Kulam, Kecamatan Jeunieb, Bireuen. Kemudian Dendi R bin Ristam (31), dan Putra Haris Munandar (23), warga Padang Baru, Kecamatan Susoh, Abdya.

Pihak coast guard India telah melimpahkan berkas pemeriksaan terhadap tiga nelayan Aceh tersebut ke Ministry of External Affairs/MEA (Kementerian Luar Negeri India) dan Ministry of Home Affairs/MHA (Kemdagri India). Selanjutnya berkas itu akan dilimpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan.

“Sesuai informasi kepala penjara, selain tiga nelayan di atas (Munazir cs), terdapat tiga nelayan lainnya yang dilaporkan ditangkap oleh Indian Coast Guard tanggal 22 Maret 2019, dan kemudian dibawa ke Port Blair pada tanggal 25 Maret dan pada tanggal 4 April ditahan di District Jail Andaman dan Nicobar,” kata Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek kepada popularitas.com, Jumat, 1 November 2019.

Menurutnya Tim Konsuler KBRI di India juga telah berkunjung ke Kantor Sekretariat Andaman dan Nicobar Administration untuk memastikan perkembangan penanganan kasus tersebut. Kedatangan tim mendapat sambutan dari Assistant Secretary, Mrs. Seema Rani Manjundar.

Dari pertemuan itu diperoleh informasi bahwa ketiga nelayan itu telah melalui proses penyelidikan dan penyidikan. “Kita koordinasi terus dengan semua pihak, saat ini ada enam nelayan kita di India, dan satu di Myanmar,” jelasnya.* (C-008)

Shares: