News

Jeffry Sentana minta TAPK Langsa optimalkan DID untuk entaskan stunting

Wakil Ketua Komisi II DPRK Langsa, Jeffry Sentana. Foto: Sutrisno/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Wakil Ketua Komisi II DPRK Langsa, Jeffry Sentana meminta Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) Langsa untuk mengoptimalkan Dana Insentif Daerah (DID) agar pengentasan permasalahan stunting di kota itu tepat sasaran.

“Selain harus mampu mengoptimalkan DID untuk pengentasan stunting tepat sasaran, Pemko Langsa harus melakukan monitoring dan mengevaluasi secara fokus pada sebab dan akibat, sehingga pengentasan stunting menjadi efektif dan tepat,” kata Jeffry Sentana kepada popularitas.com, Sabtu (23/9/2023).

Jeffry mengaku jika selama ini persoalan stunting di kota itu penyelesaiannya hanya dalam bentuk pendampingan dan sosialisasi, sehingga tidak berjalan maksimal.

“Jika hanya sosialisasi dan pendampingan dan tidak menyentuh langsung pada perbaikan gizi pada penderita stunting serta tidak ada monitoring evaluasi tentang sebab akibat, bagimana stunting dapat optimal dientaskan,” jelas Jeffry.

Di kesempatan itu, Jeffry menegaskan, bahwa DID idealnya diprioritaskan untuk penanganan stunting yang menyentuh secara langsung dengan memprioritaskan penggunaan DID untuk perbaikan gizi.

“Menurut saya itu merupakan salah satu solusi, sehingga pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting bisa dituntaskan dalam waktu singkat,” ujar Jeffry menyarankan.

Selain itu, lanjut Jeffry, dirinya meyakini stunting di Kota Langsa bisa menjadi nol persen hanya dengan anggaran Rp 400 juta per tahun. Oleh karena itu, sambung Jeffry, program stunting harus benar – benar tepat sasaran dan menyentuh langsung pada masyarakat.

“Bukan program yang tidak punya relevansi dengan subjek seperti rencana pemko Langsa yang sangat aneh dalam bentuk pengadaan bibit sapi senilai Rp 1,3 Miliar. Saya menduga pemikiran TAPK Langsa sedang dilanda stunting, sehingga tidak dapat berfikir lagi secara rasional,” sindir Wakil Ketua Komisi II DPRK Langsa itu.

Shares: