EdukasiFeature

Juanda Selesaikan Hafalan Alquran 30 Juzz di Mahad Assunah

PAGI dini hari, Minggu (3/2), puluhan santri Mahad Assunah berkumpul membentuk lingkaran di Masjid yang berlokasi di pesantren tersebut. Para murid masing masing memegang Alquran, untuk menyimak bacaan ayat suci yang dilantunkan Juanda, atau lebih akrab disapa Abdurrahman.

PAGI dini hari, Minggu (3/2), puluhan santri Mahad Assunah berkumpul membentuk lingkaran di Masjid yang berlokasi di pesantren tersebut. Para murid masing masing memegang Alquran, untuk menyimak bacaan ayat suci yang dilantunkan Juanda, atau lebih akrab disapa Abdurrahman.

Ya pada hari itu, Juanda menyetorkan hafalan Alquran 30 juzz nya dihadapan para pengajar dan santri di Mahad Assunah. Prose penyetoran hafalan dilaksanakan sejak pagi, atau pukul 04.00 WIB dan berakhir pada pukul 00.00 WIB, dihari yang sama.

Juanda yang merupakan santri dibawah bimbingan ustad Taufik, menyelesaikan hafalan 30 juzznya selama tiga tahun lebih di Mahad Assunah.

Putra dari Bapak Usman, asal lahir Gampong Lampoh Krueng, kabupaten Pidie ini, mampu menyelesaikan setoran hafalan 30 juzz nya dengan lancar dan baik.

Menurut ustad Taufik, setiap Santri yang telah selesai menghafal 30 juzz, proses ujian akhirnya adalah menyetorkan hafalannya, dengan ketentuan tidak boleh terdampak kesalahan tujuh kali dalam prosesnya, dan jika lebih, maka wajib di ulang pada hari selanjutnya.

“Dan Allhamdulillah, Juanda berhasil menyelesaikan setorannya,” kata Ustad Taufik.

Sementara itu, Ustad Thantawi, salah seorang pengajar Tahfiz Mahad Assunah, selama pesantren ini berdiri, pihaknya telah mencetak puluhan santri yang berhasil menjadi penghafal Alquran 30 juzz, dan sebagian besar diantaranya melanjutkan pendidikan di Madinah, Arab Saudi.

Mahad Assunah sendiri, merupakan lembaga pendidikan yang fokus dan memiliki visi mencetak pemuda generasi qurani, yang memiliki semangat untuk terus mendakwahkan Islam, dan sunnah Rasululloh SAW, baik di Aceh maupun di nusantara.

Ia juga mengimbau kepada orangtua yang memiliki putra dan putri, untuk memiliki tekad dan semangat dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya untuk menjadi penghafal Alquran.

Sebab kata, Ustad Thantawi, sembari mengutip penggalan hadis, disebutkannya Dari Buraida Radhiyallahu anhu, Nabi Shalallhu alaihi wassalam bersabda; Siapa yang menghafal Aquran, mengkajinya, dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orangtuanya dari cahaya seperti matahari.

Dan keduaorangtunya diberikan dua pakai yang tidak bisa dinilai dengan dunia.
Kemudian kedua orangtua bertanya,” mengapa saya sampai diberikan pakaian semacam ini,? Lalu disampaikan ,” Disebabkan anakmu telah menghafal Alquran (HR Hakim 1/756 dan dihasankan Al-Bani), Demikian dijelaskannya. | Hendro Saky

Shares: