News

Jumlah kendaraan yang lintasi Tol Sibanceh masih jauh dari target

Dyah Erti dan Bayangkari Polda Aceh Pantau Tol Sibanceh Naik Sepeda. (ist)

POPULARITAS.COM – PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan kendaraan yang melintasi ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) masih jauh dari target.

Selama ini, jumlah kendaraan yang melintasi tol pertama di Aceh itu baru digunakan sekitar 1.700 unit kendaraan per hari atau masih jauh dari target sebesar 5.365 kendaraan.

“Realisasi penggunaan baru sekitar 30 persen, jadi sekitar 1.600-1.700 kendaraan di hari normal saat ini,” kata Kepala Cabang Tol Sibanceh PT Hutama Karya Totok Masyadi dikutip dari laman Antara, Jumat (10/2/2023).

Ia menjelaskan Tol Sibanceh terbagi dalam enam seksi. Saat ini, sudah beroperasi tiga seksi yaitu Seksi 2 Seuliemum-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km) dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km).

Tiga seksi Tol Sibanceh yang sudah beroperasi tersebut cukup memangkas waktu tempuh para penggunaan jalan, terutama pengendara dari arah Medan, Sumatera Utara, menuju Banda Aceh.

“Untuk saat ini, yang paling banyak dilalui masyarakat di Seksi Blang Bintang-Indrapuri, itu rute Bandara Sultan Iskandar Muda menuju ke arah Medan,” katanya.

Ia menambahkan untuk Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km) sudah dilakukan uji laik fungsi (ULF) pada 6-7 Februari lalu, yang merupakan tahap akhir dari syarat jalan tol untuk beroperasi.

Sedangkan, sisi progres pembangunan, lanjut Totok, dua seksi tersebut sudah rampung dan untuk beroperasi. Hanya saja sedang menunggu sertifikat laik operasi (SLO) dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, sekaligus surat keputusan pengoperasian.

“Jadi memang pengoperasiannya sangat tergantung kebijakan dari Kementerian PUPR,” katanya.

Sementara, untuk ruas tol Seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), menurut dia, masih dalam tahap pengerjaan oleh divisi pembangunan jalan tol PT Hutama Karya. Pembangunan seksi satu ditargetkan rampung akhir tahun 2023 dan direncanakan mulai beroperasi awal 2024.

“Ke depan, yang akan menunjukkan trafik penggunaan cukup tinggi itu seksi 1 dari Padang Tiji-Seuliemum, karena itu memangkas waktu perjalanan cukup banyak dari jalan nasional,” ujarnya.

Shares: