News

Kadisdikbud Banda Aceh: Orangtua Murid Banyak Mengeluh Terkait PJJ

Sabang Perketat Penerapan Prokes Covid-19 di Sekolah
Siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri mengatakan bahwa banyak orangtua murid mengeluh terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Orangtua pasti banyak mengeluh dengan sistem daring ini, apalagi anak TK dan kelas 1 SD yang belum bisa membaca, belum bisa menulis, cuma ya bagaimana ini kan bukan keinginan kita, bukan kemauan kita,” katanya, Selasa (7/9/2021).

Karena situasi dan kondisi seperti ini, lanjut Sulaiman, peran orangtua sangat penting dalam mendidik anaknya selama proses PJJ.

“Makanya orang tua dan masyarakat kita minta untuk tetap disiplin prokes biar cepat selesai masalah ini,” ungkap Sulaiman.

Sulaiman menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang bersiap untuk melaksanakan proses belajar tatap muka, tentu setelah melakukan kajian angka penyebaran Covid-19 di Banda Aceh.

“Kita kan tergantung dengan keputusan menteri nanti sesuai dengan PPKM yang ditetapkan di Banda Aceh, kalau misalnya Level 4 tetap tetap kita mengacu kepada belajar jarak jauh atau daring,” ujar Sulaiman.

Disdikbud Banda Aceh, lanjut Sulaiman, juga bakal menggelar rapat dengan unsur terkait untuk membahas proses belajar mengajar di kota tersebut pada Rabu (8/9/2021).

“Kalau memang Banda Aceh sudah turun level orange atau 3, maka kita akan belajar tatap muka secara terbatas. Pembagian shift 2 sampai 4 shift,” sebut Sulaiman.

Editor: dani

Shares: