POPULARITAS.COM – Tim sepak bola Aceh Besar torehkan prestasi gemilang pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Aceh 2024. Anak-anak asuh Abdul Musawwir tersebut, berhasil melangkah ke babak delapan besar usai mengandaskan tuan rumah dengan skor 2-1.
Duel antara kesebelasan tuan rumah dan Aceh Besar, dilangsungkan di Lapangan Mon Sikureng, Aceh Timur, Senin (8/7/2024). Dua gol yang diciptakan Nabil Ghifari dan Malik, memaksa lawan angkat koper.
Tempo permainan kedua kesebelasan berlangsung dengan keras sejak kickoff babak pertama dimainkan. Aceh Besar sendiri, hanya butuh hasil seri, sementara tuan rumah Aceh Timur wajib menang dengan mengoleksi tiga poin.
Sempat diwarnai sedikit kericuhan akibat ulah suporter ruan rumah, hal itu tak membuat goyah para pemain Seulawah Belia, julukan bagi tim sepak bola Aceh Besar.
Tim sepak bola Aceh Besar di POPDA 2024, berada di grup A bersama Langsa dan Aceh Timur. Berkat kemenangan 2-1 pada pertandingan melawan tuan rumah, menempatkan para pemain Muda Belia berhasil memantapkan diri sebagai runner up grup.
Sebagai runner up grup A, selanjutnya Tim Muda Belia pada babak delapan besar akan menghadapi Kabupaten Biruen.
Pelatih Tim sepak bola Aceh Besar, Abdul Musawwir dalam keterangannya usai pertandingan mengaku jalannya laga melawan tuan rumah berlangsung keras. “Kita tampil tanpa beban sebab hanya butuh hasil seri. Alhamdulillah, anak-anak konsisten bermain dan bisa menang,” katanya, Selasa (9/7/2024).
Sempat diwarnai kericuhan, tak membuat nyali anak-anak kecut, bahkan justru makin membara untuk bisa menang. “Saya tegaskan kepada mereka, kita ke Aceh Timur untuk bermain bola bukan bertarung,” ujarnya.
Dirinya sendiri akan menyiapkan tim yang Ia asuh untuk melawab Biruen pada babak delapan besar. Terdapat sejumlah hal yang harus dibenahi agar bisa tampil maksimal nanti. “Anak-anak sudah tampil bagus. Tapi lawan Biruen bukan perkara mudah,” sebutnya.
Abdul Musawwir sendiri, optimisi Tim sepak bola Aceh Besar bisa menuju final di POPDA 2024. Yang paling utama, semangat tidak kendur, konsistensi bermain dan spirit untuk juara harus tertanam pada skuad.