HukumNews

Kasus kakek penjual sabu jaringan Sumut-Aceh dilimpahkan ke JPU

BNN gagalkan peredaran 6,99 kilogram sabu-sabu di Aceh
Ilustrasi, para pelaku yang diduga menyelundup narkoba jenis sabu 101 kilogram dari Malaysia dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Selasa (3/11/2020). FOTO: Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara melimpahkan perkara seorang kakek tersangka penjual narkotika jenis sabu seberat 20 kg jaringan Sumut-Aceh ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Medan.

Kakek tersangka pengedar narkoba itu, yakni MY (55) warga Jalan Besar Medan-Banda Aceh, Kota Lhokseumawe.

“Berkas perkara tahap II atas nama tersangka MY alias Akob telah diserahkan pada Kamis (4/5) ke JPU,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, dikutip dari laman Antara, Rabu (10/5/2023).

Hadi menyebutkan penyerahan tersangka ke JPU sebagai bentuk tegas Polda Sumut menangani kasus narkoba.

Penangkapan terhadap tersangka MY pada tanggal 30 Maret 2023 atas pengembangan penangkapan tersangka MI alias Ibal dan RJ alias Juli pada Minggu 19 Maret 2023 di Desa Teluk bakung, Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dengan barang bukti sabu seberat 3 kg.

“Dari informasi personel Tim Subdit II Dit Reserse Narkoba Polda Sumut melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka MY alias Akob di Jalan Besar Medan-Banda Aceh, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe,” ucapnya.

Ia mengatakan setelah ditangkap, personel melakukan pengembangan di Jalan Besar Medan-Banda Aceh, Blangraya, Lhokseumawe dan berhasil mendapatkan barang bukti sabu seberat 20 kg.

“Dari tangan tersangka disita barang bukti sabu siap edar seberat 20 kg,” jelasnya.

Kabid Humas menambahkan dari keterangan tersangka MY dijanjikan upah Rp5 juta oleh seseorang berinisial A untuk menjemput sabu di pinggir Jalan Lintas Lhokseumawe.

“Dalam kasus peredaran narkoba itu turut diamankan wanita bernama Era,” kata Hadi.

Shares: