BANDA ACEH (popularitas.com) – Di awal Mei 2019, sebagian masyarakat Aceh merasakan cuaca panas yang tak seperti biasanya. Siang hari, sebagian daerah di Aceh terpapar panas matahari mencapai 33-36 derajat celcius.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Zakaria, mengatakan provinsi Aceh tengah mengalami musim kemarau sehingga suhu udara sudah mulai meningkat. Sebagian wilayah Aceh, paparnya, beberapa hari ke depan akan mengalami suhu maksimal berkisar antara 32-34 derjat celcius.
“Untuk daerah Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Subulussalam, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya Aceh Selatan, Gayo Luwes dan sekitarnya berpeluang hujan ringan, hingga hujan sedang,” katanya, Minggu, 5 Mei 2019.
Namun terang Zakaria, untuk wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Lhokseumawe Aceh Utara dan Aceh Tamiang, hanya berpeluang terjadinya cuaca cerah berawan.
“Artinya untuk kabupaten yang kami sebutkan di atas ada peluang hujan, tapi hujan ringan tidak merata,” sebutnya.
Di tengah memasuki musim kemarau hingga menyebabkan suhu udara di Aceh yang mulai panas, kata Zakaria penting juga diwaspadai angin kencang terutama untuk daerah pesisir barat Aceh, di mana terpantau pergerakan angin mulai berganti dari angin timur menjadi angin musim barat.
“Angin barat biasanya akan lebih tinggi kecepatannya yaitu antara 20-40 km/jam rata-rata. Tapi bisa jadi lebih,” ujarnya.
Dengan kecepatan angin seperti itu akan berpengaruh langsung terhadap tingginya gelombang laut.
Terpaan panas matahari ini, dijelaskan Zakaria juga terjadi di awal-awal pelaksanaan ibadah puasa 1440 H yang ditetapkan pada 6 Mei 2019.
“Mungkin (cuaca panas) sampai beberapa hari puasa ya, prediksi dari kita begitu,” pungkasnya. (ASM)