News

Kepatuhan Untuk Menjaga Prokes di Aceh Menurun

Isolasi Mandiri Saling Menjaga Putuskan Penyebaran Covid-19
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan pernyatan pers terkait perkembangan Corona Virus di Aceh, Selasa, 07/04/2020. (ist)

POPULARITAS.COM – Kepatuhan terhadap protokol kesehatan (Protkes) tampak melonggar di kalangan masyarakat. Tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan melorot dari urutan ketiga ke urutan keenam di Sumatera.

“Penurunan tingkat kepatuhan Protkes berdasarkan monitoring Tim Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Nasional, dua minggu terakhir,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (6/8/2021).

Ia menjelaskan, penurunan tingkat kepatuhan terhadap Protkes dilihat dari perbandingan hasil monitoring dwi mingguan, minggu III Juli 2021 (tanggal 19 – 25 Juli 2021 dan minggu IV (tanggal 26 Juli – 1 Agustus 2021) di Aceh.

Hasil monitoring pada minggu III, tingkat kepatuhan memakai masker sekitar 88,92 persen dari 632.305 orang yang dipantau pada 107.178 lokasi tempat-tempat umum di Aceh. Sedangkan hasil monitoring minggu IV, tingkat kepatuhan turun menjadi sekitar 85,05 persen.

Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan juga turun. Pada minggu III Juli 2021, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sekitar 91,36 persen, dan  hasil monitoring minggu IV menjadi sekitar 87,98 persen.

SAG mengatakan, meski penurunannya “hanya” 4,4 persen dan 4,9 persen, namun peringkat kepatuhan Protkes di Aceh langsung melorot. Tingkat kepatuhan memakai masker Aceh kini berada diurutan keenam dan kepatuhan menjaga jarak berada pada urutan kelima di Pulau Sumatera. Padahal pada pekan sebelumnya bertenger diurutan ketiga Sumatera.

Selanjutnya ia mengatakan, melonggarnya protokol kesehatan tersebut langsung berdampak pada peningkatan kasus Covid-19 di Aceh. Hasil analisis data oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dalam periode yang sama, kasus aktif Covid-19 di Aceh meningkat dari 19,86% menjadi 22,74 persen.

Peningkatan itu akibat penambahan kasus positif baru harian maupun mingguan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang sembuh dalam periode yang sama. Angka kesembuhan turun dari 75,80 persen menjadi 72,98 persen. Sedangkan angka kasus meninggal dunia juga turun dari 4,37 persen menjadi 4,27 persen, urainya.

Menurut SAG, apabila kasus baru terus meningkat dan kasus aktif tidak turun tajam, jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit akan melampaui daya dukung sistem pelayanan kesehatan yang tersedia, sehingga dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kematian pasien Covid-19 di Aceh.

“Karena itu,  semua elemen masyarakat harus mengetatkan kelmbali Protkes supaya kasus baru Covid-19 berkurang, dan terus makin berkurang, dan akhirnya nihil di Aceh,” katanya.

Saat ini secara akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang telah mencapai 24.201 orang, per 5 Agustus 2021.  Jumlah penderita  yang sedang dirawat sebanyak 5.656 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak  17.508 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.037 orang.

Shares: