News

KLHK klaim Aceh sudah aman dari Karhutla

Aceh mulai musim kemarau, BMKG ingatkan masyarakat terkait karhutla
Ilustrasi, kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Aceh. (FOTO ANTARA/dok)

POPULARITAS.COM – Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ​​​​Ferdian Krisnanto mengeklaim Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Riau sudah aman dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Riau, Sumatera Utara, dan Aceh saat ini sudah dinyatakan aman dari karhutla,” kata Ferdian di Jakarta, Selasa (31/10/2023), dikutip dari laman Antara.

Menurutnya, penanganan karhutla di tiga provinsi tersebut termasuk daerah yang mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk segera diselesaikan. Hal ini dikarenakan tidak sedikit hutan dan lahan yang hangus terbakar di tiga provinsi itu.

KLHK mencatat seluas 1.912 hektare hutan dan lahan terbakar di Aceh, kemudian Riau seluas 5.302 hektare, dan Sumatera Utara seluas 2.113 hektare.

Asap dampak kebakaran tersebut tidak hanya menyebabkan penurunan kesehatan dan mengganggu aktivitas masyarakat di daerah setempat, namun juga negara tetangga.

Adapun di antaranya seperti Singapura dan Malaysia yang merasakan dampak paparan asap karhutla dikarenakan letak geografis yang saling berdampingan dengan Pulau Sumatera.

Ferdian mengatakan keamanan ketiga provinsi tersebut dari karhutla merupakan hasil dari kombinasi penanganan lapangan dan dibantu oleh turunnya hujan.

Dia menilai hujan yang turun di daerah-daerah itu merupakan hasil dari penerapan teknologi modifikasi cuaca yang dilaksanakan sejak awal bulan Oktober.

“Anugerah karena hujan mulai turun dan memang penanganan terakhir sampai tuntas di Riau,” kata dia.

Dengan dinyatakannya ketiga provinsi tersebut aman dari karhutla, Ferdian berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, sekaligus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi karhutla di masa mendatang.

Namun, ia menyebutkan, perjuangan pemerintah untuk menanggulangi karhutla di Sumatera masih terus berlanjut karena masih ada kasus di beberapa daerah lain yang mesti diperhatikan serius.

Misalnya seperti Sumatera Selatan, yang per akhir September, hutan dan lahan yang sudah terbakar seluas 32.496 hektare. Luasnya meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Muara Enim.

Shares: