News

Kronologis warga Pidie meninggal usai diamuk gajah

Kronologis warga Pidie meninggal usai diamuk gajah
Kronologis warga Pidie meninggal usai diamuk gajah
Proses evakuasi warga yang diamuk gajah liar. Foto: ANTARA

POPULARITAS.COM – Muhammad Affan (50) warga Gampong Pako, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Aceh ditemukan meninggal dunia setelah diamuk gajah liar di kebun setempat.

“Kronologi berawal dari niat korban dan warga untuk mengusir kawanan gajah liar yang diduga memasuki perkebunan di Gle Alue Batee Gampong Pako Kecamatan Keumala, hingga merenggut nyawa,” kata Kasatreskrim Polres Pidie, Inspektur Polisi Satu Rangga Setiadi, Sabtu (29/10/2022).

Rangga menjelaskan kejadian terjadi pada Jumat (28/10/2022) pagi, Affan izin pamit ke keluarga hendak ke kebun guna melihat kondisi kebun.

Setelah memantau ke lokasi, Affan kembali ke rumah untuk sarapan pagi sekalian mengajak masyarakat yang juga berkebun di Gle Alue Batee itu untuk pergi bersama-sama mengusir gajah liar.

“Saat sudah memasuki waktu salat Jumat warga kembali ke perkampungan, sedangkan korban terpisah dari rombongan dan melanjutkan menjaga kebun miliknya sendiri,” katanya.

Menjelang sore hari, keluarga mulai khawatir karena Affan belum kembali pulang dan mendengar isu dari warga bahwa di sana masih ada satwa gajah liar di wilayah perkebunan tersebut.

Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB warga di pemukiman Keumala bergerak ke kebun untuk mencari korban di seputaran Glee Alue.

“Korban berhasil ditemukan setelah dua jam pencarian di kebun milik Ajis, berjarak satu kilometer dengan kebun korban,” ujarnya.

Rangga menambahkan, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan keadaan tubuh korban tidak lengkap serta berlumpur.

Korban diduga diinjak oleh gajah liar saat dirinya menghalau kawanan tersebut. Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum TCD guna divisum.

Kemudian malam itu juga korban kembali diantar ke rumah duka dan paginya dilakukan fardhu kifayah di Gampong setempat.

“Kami imbau untuk warga di sekitar berhati-hati jika mengetahui kawanan gajah memasuki wilayah kebun warga, agar terhindar dari risiko,” demikian Rangga Setiadi. (ant)

Shares: