POPULARITAS.COM – Seorang anggota organisasi disabilitas Young Voice Aceh, Safrizal Ricky Syahputra (40) menilai Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh belum ramah disabilitas. Padahal pihaknya sudah berjuang agar bisa diakses oleh disabilitas sejak tahun 2007 silam.
Untuk membuktikan bahwa MRB, Banda Aceh yang menjadi ikon Aceh tidak ramah disabilitas. Safrizal bersama dua rekannya mencoba akses fasilitas tersebut, Jumat (24/11/2017) sekira pukul 10.30 WIB.
Safrizal yang menggunakan kursi roda mencoba masuk ke dalam masjid. Akan tetapi, ia mengalami kesulitan, karena kursi roda sebagai alat bantu dia berjalan tidak bisa menaiki tangga. Bila hendak masuk, Safrizal harus dibantu oleh orang lain mengangkat kursi roda miliknya.
“Saya belum pernah masuk ke dalam masjid, padahal ini masjid kebanggaan kami. Masjid raya sekarang tidak ramah disabilitas sama sekali,” kata Safrizal Ricky Syahputra, Jumat (24/11/2017) saat mencoba akses fasilitas MRB, Banda Aceh.
Katanya, ia bersama rekannya yang tergabung dalam Young Voice Aceh telah meminta kepada Pemerintah Aceh sejak tahun 2007 silam, agar MRB Banda Aceh menyediakan membuat ramp (tangga luncur). Akan tetapi, hingga penghujung 2017 belum ada realisasinya.
“Sudah 10 tahun kami berjuang, tetapi belum ada implementasinya. Padahal UU Nomor 8 Tahun 2016, jelas kita memiliki hak yang sama,” jelasnya.
Menurut Safrizal, semestinya MRB Banda Aceh sebagai ikon Islami di Aceh harus memenuhi hak-hak untuk penyandang disabilitas. Seperti dirinya yang menggunakan kursi roda, bila hendak masuk ke dalam semestinya pemerintah menyediakan jalur khusus seperti ramp agar bisa masuk menggunakan kursi roda.
“Harapan saya selaku warga negara memiliki hak yang sama, kita harus bisa akses fasilitas masjid raya kebanggaan kita semua,” imbuhnya.[acl]