News

Masyarakat Tionghoa Salurkan Pelindung Wajah untuk Tenaga Medis di Aceh

Masyarakat Tionghoa Salurkan Pelindung Wajah untuk Tenaga Medis di Aceh
Masyarakat Tionghoa membagikan hand sanitizer kepada masyarakat. (ANTARA/HO)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Aceh bersama Yayasan Hakka Aceh membagikan pelindung wajah (face shield) kepada tenaga medis rumah sakit di Aceh.

“Penyaluran pelindung wajah ini bertujuan untuk membantu tenaga medis di Aceh yang berada di garda terdepan untuk memerangi COVID-19,” kata Koordinator Relawan PSMTI Herianto di Banda Aceh, Kamis (2/4/2020).

Ia mengatakan selain memberikan peindung wajah untuk tenaga medis, mereka juga membagikan hand sanitizer dan masker yang diproduksi sendiri kepada masyarakat.

“Melihat masih banyak masyarakat yang membutuhkan masker dan hand sanitizer maka kami akan melanjutkan priduksi hand sanitizer sebanyak 32.000 buah dan masker 15.000 buah untuk dibagikan kepada masyarakat Aceh khususnya di Kota Banda Aceh,” kata Herianto.

Ketua umum PSMTI dan Yayasan Hakka Aceh, Aky mengatakan pihaknya juga membagikan paket makanan kepada masyarakat buruh harian seperti sopir labi-labi, ojek daring, tukang becak dan lainnya.

“Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tanggal 30 Maret kemarin dan akan kita lakukan selama seminggu penuh. Para relawan juga memasang 10 unit wastafel beserta sabun cuci tangan di beberapa lokasi kota Banda Aceh,” kata Aky.

Aky juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan relawan yang sudah ikut memberikan bantuan untuk kegiatan sosial ini.

Ia juga berharap dengan adanya bantuan ini bisa membantu tenaga medis dan masyarakat Aceh dalam memerangi COVID-19 di Aceh.

“Kami berharap agar pandemi ini segera berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas kembali,” kata Aky.

Ketua umum PSMTI dan Yayasan Hakka Aceh tersebut juga mengimbau kepada masyarakat Kota Banda Aceh agar selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar rumah serta mematuhi anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Bapak ibu sebaiknya tidak keluar rumah, karena kita tidak tahu siapa saja yang telah terpapar COVID-19. Ada yang sudah terpapar virus corona tapi karena antibodynya kuat, tidak merasakan gejala apa pun. Namun, orang tersebut bisa menjadi orang yang membawa virus ke keluarga kita,” kata Aky.[ant]

Shares: