POPULARITAS.COM – Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Muslahuddin Daud, menegaskan dirinya akan maju pada pemilihan Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBS) Aceh. Hal tersebut, dikatakannya dalam keterangan tertulis kepada media ini, Selasa (24/8/2021).
Dalam penegasannya, dirinya siap memajukan PBSI Aceh kedepannya dengan sejumlah program dan kegiatan yang akan membawa olahraga bulutangkis di provinsi ini menjadi lebih baik.
Pengurus Daerah PBSI Aceh sendiri, saat ini dipimpin oleh Nahrawi, kepengurusan organisasi itu tersebut akan berakhir, dan rencananya Musyawarah Daerah (Musda) guna memilik pengurus baru 2021-2026 akan dilangsungkan pada Nopember mendatang.
“Saya siap maju, dan siap membesarkan olahraga bulutangkis di Aceh,” tegas Muslahuddin Daud.
Dikatakannya, jika dirinya nanti dipercaya oleh Pengurus Cabang (Pengcab) PBSI di seluruh Aceh, maka target utama dirinya adalah sebanyak mungkin menggelar even kejuaraan skala nasional dan internasional.
baca juga : Ginting gilas pebulutangkis Hungaria dua set di Olimpiade Tokyo 2020
Karena itu, yang dibutuhkan saat ini adalah membangun lapangan olahraga bulutangkis berskala internasional, sehingga di Aceh dapat digelar berbagai turnamen-turnamen melibatkan banyak provinsi dan juga negara ASEAN.
“Jika nanti dipercaya sebagai Ketua PBSI Aceh, saya akan minta kepada Bapak Presiden melalui Menpora, untuk lapangan bulutangkis berskala internasional,” ujarnya.
Selain itu juga, jika terpilih, dirinya akan membentuk kepengurusan dari kalangan profesional, pemerhati olahraga bulutangkis dan stakeholder lainnya yang memiliki minat terhadap olahgara tersebut.
Melalui kepengurusan yang nantinya dari berbagai kalangan, maka fokus pengurus juga diarahkan bagi pembinaan para atlet-atlet muda. “Pembinaan atlet juga akan menjadi program prioritas jika nanti saya terpilih,” terangnya.
Karena itu, dirinya mengharapkan dukungan semua eleman masyarakta di Aceh, terutama para pengurus cabang PBSI di daerah, tokoh olahraga dan juga para peminat olaharga bulutangkis di seluruh Aceh.
