POPULARITAS.COM – Ridwan (22) terduga pelaku pembunuhan keluarga Tjisun (45) pada Senin (8/1) lalu di dalam rumahnya di jalan T Panglima Polem Ujong, Kuta Alam, Banda Aceh ternyata sopir korban yang baru bekerja selama tiga bulan.
Ridwan setiap harinya bekerja sebagai sopir mobil angkut barang milik korban, yang merupakan seorang pengusaha grosir barang makanan ringan di Banda Aceh. Ridwan terduga sebagai pelaku utama kasus pembunuhan sadis yang menghabisi nyawa satu keluaga tempat ia bekerja.
Berdasarkan intrograsi lisan oleh pihak kepolisian, Ridwan melakukan aksi pembunuhannya lantaran merasa sakit hati karena sering dimarahi saat bekerja. Tidak terima atas perlakuan tersebut Ridwan nekat melakukan aksi pembunuhan terhadap Tjsiun beserta istri dan anaknya.
Aksi pembunuhan itu dilakukan Ridwan pada Jumat Sore (5/1) lalu. Pelaku melancarkan aksinya hanya dengan menggunakan pisau. Pertama ia menghabisi nyawa Tjisun (45) kemudian istrinya Minarni (40) dan anaknya Callietos NG (8).
“Aksi pembunuhan itu dilakukan dengan sendirinya,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Misbahul Munauwar dalam konferensi di Mapolresta Banda, Kamis (11/1/2018).
Ridwan merupakan warga dusun Kulam Beude, Desa Paya Seumantok, Kecamatan Krung Sabe, Aceh Jaya. Ia berhasil diringkus oleh personel gabungan Polres Deli Serdang, Polresta Banda Aceh, Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara, di Bandara Kualanamu pukul 18.00 kemarin.
Proses pengejaran Ridwan, telah dilakukan sejak Selasa (9/1/2018) lalu awalnya polisi mendapat laporan bahwa Ridwan saat itu sedang berada di Aceh Barat. Namun setelah dikejar ternyata Ridwan sudah tidak berada lagi di lokasi. Dia sudah bergerak menuju kabupaten Aceh Barat Daya.
Mendapat informasi tersebut pihaknya langsung menuju ke Aceh Barat Daya. Namun setiba di sana Ridwan sudah bergerak ke Medan melalui jalur darat dengan menggunakan mobil.
Pada siang Rabu (10/1/2018) polisi memperoleh informasi pelaku berada di Bandara Kualanamu. Setelah itu kita minta bantuan ke Polda Aceh yang berada di Bandara dan turut Polres Deli Serdang, di sanalah keduanya berhasil kita ditangkap.[acl]
Reporter : Zuhri