POPULARITAS.COM – Pembunuhan sadis sekeluarga yang terjadi di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sempat membuat warga setempat heboh. Warga mengenal keluarga korban ramah meskipun mereka tak terlalu banyak berinteraksi dengan warga.
Sebelum Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8) ditemukan tewas pada Senin malam (8/1), warga sempat mengira keluarga itu sedang berlibur. Sehingga tak tampak selama 3 hari, sejak Jumat (5/1/2018).
Salah satu tetangga, Nena Ahmadi menuturkan, selama ini pergaulan korban dengan tetangga berjalan baik. Tegur sapa selalu mewarnai tiap kali korban bertemu warga.
“Korban terhadap tetangga ya baik, mereka kan pekerja, mereka bertiga, anak satu, istri dan suami,” kata Nena Ahmadi, Kamis (11/1/2018) dikutip dari merdeka.com.
Nena mengaku, terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat pekan lalu. Saat itu, korban hendak mengantarkan anaknya ke Sekolah Dasar (SD) Methodis, Banda Aceh. Setelah itu, korban berangkat bekerja mengantar barang grosir ke Aceh Besar dan Banda Aceh.
Sepegetahuan Nena, selama ini keluarga korban selalu bersama dan tidak pernah ada orang lain yang menginap di rumah mereka.
Saat kejadian yang diperkirakan pada hari Jumat. Warga sekitar tidak mendengar apapun. Termasuk teriakan minta tolong. Tidak juga terdengar kegaduhan dari rumah korban
“Enggak ada suara-suara minta tolong, kami tahunya Senin malam. Mungkin karena rumah mereka terlalu rapat dan tertutup semua,” jelasnya.
Disinggung soal tersangka pembunuhan yang ditangkap di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, Ridwan (22) dan Safrizal (43), Nena menuturkan semua karyawan pergi pagi pulang jelang sore. Tidak ada satupun karyawan yang menginap di rumah korban.
“Karyawan hanya datang pagi pulang sore, enggak ada yang menginap,” jelasnya.
Nena baru mengetahui keluarga dibunuh secara tragis pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB. Itupun setelah polisi datang dan membongkar paksa rumah korban.
Kecurigaan warga atas peristiwa pembunuhan itu lantaran ada kerabat dari Medan yang mencoba menghubungi korban beberapa kali. Akan tetapi tidak pernah tersambung, hingga keluarganya menghubungi warga sekitar tempat tinggal korban.
“Jadi keluarga korban tidak ada kontak lagi, hilang kontak, lalu dipanggil kami lah untuk konfirmasi di mana karena tidak ada lagi berita apapun tentang dia,” jelasnya. [acl]