POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh menggelar operasi pasar sebagai gerakan stabilisasi pangan, bekerjasama dengan Bulog Divre Aceh untuk menekan harga pasar agar tidak melambung tinggi menjelang pergantian tahun baru dan Natal.
Mereka menjual sembako dengan harga terjangkau, dibawah harga pasar. Operasi pasar ini serentak dilakukan di 23 kabupaten/kota di Aceh sejak tanggal 13-16 Desember 2017.
Pasar murah menjual beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur dibawah harga pasar. Adapun besaran subsidi atau potongan harga yang diberikan pemerintah yakni Rp 3.000/kilogram untuk beras, gula pasir, dan minyak goreng, serta Rp 200 untuk per butir telur.
Harga beras di pasar isi 15 kilogram Rp 118.000, dijual pada operasi pasar hanya Rp 115.000, minyak goreng isi dua liter di pasar dijual Rp 26.000, di pasar murah hanya dibandrol Rp 23.000, gula pasir di pasar bisa mencapai Rp 12.000 per kilogram, di pasar murah hanya Rp 9.500 per kilogram, sedangkan telur di pasar satu papan Rp 42.000, di pasar murah hanya dijual Rp 34.000 per papan.
“Untuk pemerataan, setiap warga yang membeli dibatasi jumlahnya,” kata Kepala Bidang Komersil Bulog Divre Aceh, Nazalia, Kamis (14/12/2017) di Banda Aceh.
Katanya, setiap warga hanya bisa membeli satu papan telur, gula pasir 5 kilogram dan beras satu sak isi 15 kilogram. Rata-rata yang paling banyak diminati warga membeli adalah telur dan beras dan minyak goreng.
“Gula pasir kurang diminti, mungkin belum terlalu banyak digunakan sekarang, sekarang telur sudah habis,” jelasnya.
Sementara itu Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambut baik adanya operasi pasar di Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kita juga berharap dengan adanya pasar murah ini dapat menstabilkan harga pasar dan menekan laju inflasi,” tukas Aminullah Usman.
Menurutnya, upaya mengendalikan inflasi sangat penting, karena tidak ada artinya pendapatan masyarakat meningkat jika harga barang juga ikut naik. Menjelang bulan puasa nanti, selain sembako ia juga akan merencanakan menggelar pasar daging murah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Aminullah berharap kepada pemerintah provinsi dan Bulog untuk menggelar kegiatan pasar murah ini secara rutin guna mengantisipasi lonjakan harga.
“Kami siap untuk bekerjasama menggelar acara seperti ini kapan dan dimanapun, karena sektor ekonomi memang menjadi salah satu fokus pembangunan Pemko Banda Aceh saat ini lewat berbagai program terkait peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengentasan angka kemiskinan,” tutupnya.[acl]
Afifuddin Acal