News

Penjual bendera merah putih mulai menjamur di Banda Aceh

Penjual bendera merah putih mulai menjamur di Banda Aceh
Penjual atribut kemerdekaan di depan Taman Budaya Banda Aceh sedang merapikan dagangannya, di Banda Aceh, Sabtu (30/7/2022) (ANTARA/Rahmat Fajri)

POPULARITAS.COM – Dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 77, penjual atribut menyambut hari proklamasi baik aksesoris hingga bendera merah putih mulai menjamur di Tanah Rencong.

“Iya saya lihat sudah sangat banyak penjual bendera merah putih, di mana-mana ada,” kata warga Banda Aceh Habibi, di Banda Aceh, Sabtu (30/7/2022).

Habibi mengatakan, ia mulai melihat banyaknya penjual atribut tersebut sejak pekan lalu, dan hampir di setiap sudut kota Banda Aceh ada yang menjual, rata-rata mereka membentangkannya di pinggir jalan.

Sementara itu, salah seorang penjual atribut kemerdekaan di depan Taman Budaya Banda Aceh Fitriani menyampaikan bahwa setiap peringatan 17 Agustus dirinya selalu menjual atribut tersebut.

Atribut yang dijualnya itu mulai dari bendera merah putih besar hingga kecil, untuk gantungan di kendaraan, baground gedung serta dalam bentuk aksesoris lainnya.

“Bendera-bendera ini ada yang saya jahit sendiri dan juga ada yang saya pesan online dari luar seperti kain baygrond ini,” kata Fitriani.

Fitriani menjelaskan, atribut tersebut dijual dengan harga yang berbeda-beda mulai dari bendera terkecil Rp2.000 per lembar hingga sampai Rp600 ribu untuk kain baground.

Pembeli, kata Fitriani, mulai dari orang perkantoran hingga masyarakat umum yang ingin menaikan bendera di depan rumah mereka, sampai untuk gantungan kendaraan baik mobil maupun sepeda motor.

“Kalau untuk baground biasanya dibeli untuk keperluan kantor, kalau masyarakat lebih banyak beli bendera  untuk rumah, dan mobil,” ujarnya.

Fitriani menyebutkan, sejauh ini memang belum terlalu banyak pembeli, hal itu karena peringatan kemerdekaan masih lama, dan biasanya baru ramai saat pekan terakhir jelang 17 Agustus.

“Meski sepi, saat ini sudah dapat Rp1,3 hingga Rp1,5 juta per hari, dan hari ini sampai siang tadi sudah Rp800 ribu. Alhamdulillah ada rezeki,” katanya.

Fitriani menambahkan, mereka menjual atribut kemerdekaan tersebut hingga 18 Agustus, karena kebiasaan pembeli masih ramai, apalagi dilaksanakan pawai karnaval dan lainnya.

“Sampai 18 Agustus nanti kita jual, biasa banyak laku saat kegiatan pawai, dan alhamdulillah ada rezeki seperti tahun lalu saya dapat bersih itu sekitar Rp13 juta,” demikian Fitriani. (ant)

Shares: