POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung rencana penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi Liga 2 Indonesia mulai musim 2025/26.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, menyampaikan, penggunaan VAR akan sangat membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih akurat di lapangan.
Namun, dirinya juga menekankan pentingnya pelatihan yang memadai bagi para wasit agar dapat mengoperasikan teknologi tersebut dengan benar.
“Kami mendukung penuh penggunaan VAR di Liga 2, ini membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih tepat. Namun, wasit juga harus dilatih dengan benar tentang penggunaan VAR,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Penerapan VAR di Liga 2 dinilai merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme kompetisi sepak bola di Indonesia.
Dengan dukungan dari klub-klub seperti Persiraja, diharapkan implementasi teknologi ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional.
Mengenai kesiapan kandang Persiraja untuk penggunaan VAR di musim depan, Rahmat Djailani menyebut, baik Stadion Harapan Bangsa maupun Stadion Dimurthala, kedua stadion ini tidak ada kendala.
“Stadion kita di Aceh, Alhamdulillah untuk penggunaan VAR sudah lebih dari siap. Jadi tidak ada masalah, kalau pun main di Stadion Dimurthala atau kita pakai Stadion Harapan Bangsa, kedua stadion ini sudah sesuai standar. Termasuk ada ruangan khusus untuk VAR,” jelasnya.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan bakal menggunakan teknologi video assistant referee (VAR) untuk kompetisi Lliga 2 musim 2025/2026. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pertandingan yang semakin fair dan transparan.
Selama ini VAR baru digunakan kompetisi Liga 1. Maka mulai musim depan, Liga 2 juga akan menggunakannya. Semua pertandingan akan memakai teknologi yang sama.
Keputusan tersebut menjadikan Liga 2 lebih setara secara standar dengan Liga 1 yang sudah lebih dulu mengadopsi VAR sejak awal musim 2024/25.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus menyebut, semua proses teknis tengah dipersiapkan secara matang. Mulai dari pendidikan wasit, pelatihan penggunaan VAR, hingga pengadaan alat simulator tengah berlangsung.
Leave a comment