POPULARITAS.COM – Angin mulai berhembus kencang saat pukul 16.00 WIB, sengatan sang surya di atas hamparan pasir putih seakan menyilaukan mata.
Perjalanan sepanjang jalan Banda Aceh-Meulaboh mulai dipenuhi kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Perjalanan yang akan mengantarkan mereka ke tempat yang penuh dengan hamparan pasir putih.
Kini tibalah, di kawasan Lhoknga, Aceh Besar. Dari kejauhan mulai terlihat gapura yang bertuliskan “Pantai Babah Kuala”.
Berjarak 12 kilometer dari pusat kota Banda Aceh, pengunjung hanya menghabiskan waktu 25 menit apabila menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat menuju lokasi.
Deru ombak semakin terdengar saat memasuki gapura itu, sekitar 100 meter perjalanan, pengunjung akan berjumpa dengan laki-laki paruh baya yang akan memberikan tiket masuk.
Bunyi klakson kendaraan terus terdengar, dengan berjajar rapi menunggu laki-laki paruh baya itu memberikan selembar kertas bewarna kuning yang tandanya harus segera dibayar.
Tidak perlu mengeluarkan dana besar, pengunjung hanya perlu merogoh kantong sebesar Rp 3 ribu per orang.
Pondok-pondok berjajar rapi mengikuti serentetan garis pantai dengan menampilkan kekhasan pondok, biasanya pemilik menghias maupun menyediakan spot foto yang berbeda dari yang lain.
Ya, salah satunya lokasi pondok yang sangat hits di kalangan millenial, yakni Sunset Surf Cafe.
Sengatan sang surya kembali terasa saat berada di tepi pantai. Indah dan birunya lautan lepas yang tanpa ujung itu juga menghipnotis pengunjung akan indahnya pantai serta estetiknya cafe itu.
Nyaris saban hari pantai itu dipenuhi pengunjung yang dominannya kalangan anak muda. Ada yang sekadar nongkrong sambil berburu spot sunset hingga menikmati berbagai macam kuliner.
Ketika popularitas.com berkunjung ke pantai Sunset Surf Cafe itu pada Minggu, (14/8/2022) terlihat para pengunjung menikmati suasa pantai tersebut.
Pantai ini juga dihiasi dengan pasir putih dan banyaknya peselancar yang hendak beraksi. Inilah yang membuat pantai Sunset Surf sangat instagramable, yang tentunya sangat sayang jika dilewatkan.
Di sini pengunjung bisa melihat atraksi para peselancar dari berbagai negara asing yang menyalurkan hobinya.
Matahari semakin turun, pancaran warna jingga semakin merona ditambah nyanyian alam menyambut senja sore dipinggir Pantai.
Pengunjung pun bergegas ke pinggir pantai menanti sang surya turun ke peraduannya. Kebanyakan dari mereka bersiap menggunakan benda berbentuk persegi panjang itu untuk mengabadikan keindahan alam kala sang surya terbenam di ufuk barat.
Banyak dari mereka bersuka ria kala moment yang datang hanya di kala sore hari itu, maka tidak heran banyak yang menyebutnya Golden Sunset Moment.
Seperti salah satu pengunjung, Fia Maulida yang rela datang jauh-jauh dari Jantho, Aceh Besar ini hanya untuk melihat senja bersama teman-temannya.
Menurutnya senja di sunset surf ini paling cocok bagi anak muda, selain tempat yang nyaman, di sana juga menyediakan berbagai kuliner yang lezat.
“Di sini enak kalau nongkrong bersama teman-teman, karena tempatnya terbuka, apalagi makanannya enak-enak,” katanya kepada popularitas.com.
Sambil menyeruput minumannya, Fia juga menyebutkan sunset surf ini menjadi tempat favorit bagi dirinya, bahkan sebagai penikmat senja ia selalu memandang matahari yang secara perlahan menghilang.
“Biasanya kami kalo udh mulai gelap tu, ke tepi pantai. Biar bisa lihat matahari terbenam dan pantulan di air laut,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Nurdiani, ibu dua anak itu mengaku ke Sunset Surf untuk membawa anak-anaknya liburan.
“Walaupun tempat ini lebih banyak anak muda, tapi tidak menutup kemungkinan bagi orang tua membawa anak-anaknya berenang di pantai, tentunya tetap diawasi,” jelas Nurdiani.
Pantai Sunset Surf dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB sore. Saat azan magrib tiba, petugas yang berjaga di gerbang depan akan menutup jalan akses masuk.
