News

Pj Bupati Aceh Besar : Saya ingin sejahterakan petani

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menegaskan bahwa, dirinya berkomitmen penuh semasa menjabat sebagai pimpinan di daerah tersebut untuk mensejahterakan petani. Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan para petani tembakau di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Rabu (28/9/2022).
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto berjalan di kebun tembakau milik petani di Kota Cot Glie, Aceh Besar. Usai meninjau perkebunan temnbakau di kawasan itu, Muhammad Iswanto juga gelar dialog dengan para petani untuk menyerap aspirasi para petani guna pengembangan sistem pertanian tembakau di Aceh Besar

POPULARITAS.COMPj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menegaskan bahwa, dirinya berkomitmen penuh semasa menjabat sebagai pimpinan di daerah tersebut untuk mensejahterakan petani. Hal tersebut disampaikannya saat bertemu dengan para petani tembakau di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Rabu (28/9/2022).

Untuk mencapai hal itu, katanya lagi, Ia akan memprioritaskan seluruh aspek dan sumber daya pemerintah daerah untuk meningkatkan hasil pertanian, serta pembangunan infrastruktur sektor petanian. Hal itu sebagai upaya mencapai kemakmuran para petani di daerah ini.

“Niat saya, tulus dan ikhlas sejahterakan petani di Aceh Besar,” katanya.

Karena itu, selain optimalisasi potensi daerah lewat intevensi anggaran, dirinya juga akan melakukan lobi, baik ke pemerintah provinsi, dan bahkan hingga ke pusat agar persoalan pertanian di Aceh Besar dapat ditangani dengan baik.

Dikatakannya, Aceh Besar merupakan kawasan yang sebagai besar penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Untuk itu, dirinya akan fokus dalam hal tersebut agar kesejahteraan petani dapat diwujudkan, dan tentu saja itu berdampak positif bagi perekonomian daerah.

Dalam pertemuan dengan para petani tembakau tersebut, Pj Bupati Aceh Besar secara khusus meminta Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar untuk mencatat aspirasi para petani tembakau. Pemerintah nantinya akan mengklasifikasi skala prioritas dari semua permintaan tersebut. “Tolong rekap yang dibutuhkan nanti kita akan prioritaskan apa yang paling dibutuhkan petani,” kata Iswanto. 

Iswanto berharap dengan dukungan semua pihak, utamanya dewan di DPR Kabupaten Aceh Besar, cita-cita memakmurkan petani di Aceh Besar dapat terwujud. “Kita juga berharap masyarakat bisa mendukung setiap program pembangunan di Aceh Besar,” kata Iswanto. 

Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Aceh Besar, Amiruddin, mengatakan luas area produksi tembakau di Aceh Besar mencapai 97 hektare. Sekitar 300 petani yang tercatat sebagai pengelola lahan tersebut.”Sentral produksi di Aceh Besar tersebar di Kuta Cot Glie, Montasik, Indrapuri, Masjid Raya dan Seulimum,” kata dia.

Amiruddin mengatakan jika produksi rendah, harga tembakau di tingkat petani mencapai Rp.1 juta per satu kilogram. Sementara jika produksi tinggi, harganya bisa turun ke Rp.2,5 juta per 10 kilogram. 

APTI, kata Amiruddin menjadi tempat konsultasi bagi para petani tembakau, mulai dari produksi hingga legalitas. Saat ini di Aceh Besar juga sudah tersedia homeindustri pabrik rokok. “Dengan dukungan semua pihak ke depan kita sudah bisa memasarkan rokok ke pasaran.” Dengan adanya sentra pembuatan rokok, Amiruddin mengatakan pihaknya bisa membeli hasil produksi petani dengan harga tinggi meskipun hasil panen melimpah.

Shares: