News

PM Inggris : Tak ada pengiriman tentara ke Ukraina

PM Inggris : Tak ada pengiriman tentara ke Ukraina
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjalan menuruni tangga pesawat setibanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (14/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym.)

POPULARITAS.COM – Inggris menegaskan bahwa, negaranya tak berniat untuk mengirimkan tentaranya ke medan pertempuran di Ukraina. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh PM Rishi Sunak, Minggu (1/10/2023) dilansir laman Antara.

Dia mengatakan, pernyataan Menteri Pertahanan Grant Shapps yang mengusulkan pasukan Inggris melatih tentara Ukrainan di negara tersebut, bukan di tempat kami.

“Jadi kabar rencana pengiriman pasukan Inggris ke Ukraina adalah pelaporan yangn salah,” kata Rishi Sunak.

Dalam wawancara dengan The Sunday Telegraph, Shapps mengatakan bahwa “pada akhirnya” dia ingin agar latihan yang diberikan tentara Inggris kepada tentara Ukraina dapat dilakukan di negara mereka daripada di Inggris.

Berita tersebut memicu kritik dari Moskow, di mana mantan presiden Dmitry Medvedev mengatakan pada Minggu bahwa pasukan Inggris yang melatih tentara di Ukraina akan menjadi target sah.

Saat ditanya mengenai komentar Medvedev, Sunak mengatakan “Apa yang dikatakan Menteri Pertahanan adalah bahwa suatu hari nanti mungkin saja kami melakukan beberapa pelatihan di Ukraina.”

“Namun, hal itu adalah sesuatu untuk jangka panjang, bukan saat ini. Tidak ada prajurit Inggris yang akan kami kirim untuk berperang dalam konflik saat ini. Bukan itu yang terjadi. Apa yang kami lakukan adalah melatih tentara Ukraina. Kami melakukannya di sini, di Inggris,” ujar Sunak.

Sementara itu, James Heappey, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, mengatakan di X bahwa judul asli Telegraph untuk berita tersebut (yang kemudian diubah) “tidak membantu” dan bukan apa yang sebenarnya dikatakan Shapps dalam wawancara tersebut.

“Dukungan jangka panjang untuk Ukraina akan diberikan di Ukraina yang bebas dan aman. Grant telah mengunjungi Kiev dua kali dalam 2 bulan – ia menyadari bahwa dukungan diperlukan baik setelah perang maupun selama perang,” kata Heappey.

Editor : Hendro Saky

Shares: