News

Presiden ikut joget di Welcoming Dinner KTT

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo ikut berjoget saat lagu daerah yang berasal dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjudul “Gemu Fa Mi Re” berkemandang dalam Welcoming Dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN. (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

POPULARITAS.COM – Presiden Joko Widodo terpantau ikut berjoget dengan menggerak-gerakkan tangannya ke kanan dan ke kiri ketika lagu daerah yang berasal dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjudul “Gemu Fa Mi Re” berdendang dalam Welcoming Dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN.

Dikutip dari laman Antara, Presiden Jokowi berjoget sambil tersenyum bahagia saat lagu tersebut dilantunkan oleh banyak penyanyi, diantaranya Andmesh Kamaleng hingga Happy Asmara di Labuan Bajo, NTT, Rabu.

Do do do do mi do mi do gemu fa mi re. Maumere da gale kota ende,” sepenggal lirik lagu daerah NTT dengan komposer adalah Nyong Franco.

Sebelumnya, lagu berjudul Puspa Warni yang dikomposeri oleh Guruh Soekarnoputra telah berdengan, dengan dinyanyikan oleh grup musik Gamaliél Audrey Cantika (GAC) yang beranggotakan dua orang perempuan dan satu laki- laki, serta di aransemen oleh Ronald Steven.

Dalam Welcoming Dinner, berbagai lagu yang dilantunkan selalu diiringi dengan berbagai tarian dengan para penari yang mengenakan pakaian adat nusantara.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak para delegasi negara anggota ASEAN untuk menikmati makan malam yang disediakan, menikmati Labuan Bajo, dan menikmati pertunjukan yang disajikan.

Enjoy the dinner enjoy Labuan Bajo, and enjoy the show,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam KTT Ke-42 ASEAN mulai 9 hingga 11 Mei 2023, para pejabat tinggi membahas rancangan Visi ASEAN Pasca 2025 menuju ASEAN 2045, yang akan diarahkan oleh para pemimpin ASEAN, agar visioner, inspiratif, komprehensif, kokoh dan inklusif.

Selain itu, pada KTT ASEAN kali ini, para pemimpin ASEAN juga diharapkan mensahkan ASEAN Leaders’ Statement on the Development of the ASEAN Community’s Post-2025 Vision.

Melalui pengesahan pernyataan itu, proses penyusunan ASEAN Post-2025 diharapkan dapat diperkuat dan juga membuat visi ASEAN Pasca-2025 visioner, ambisius, adaptif, serta strategis.

Shares: