Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini atau proyek infrastruktur yang akan mereka laksanakan pada 2021 mendatang sejak Oktober. Itu dilakukan untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur Tahun Anggaran (TA) 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mencatat pihaknya telah berhasil dilelang sebanyak 4.060 paket senilai Rp46,64 triliun hingga 28 November 2020 kemarin.
Dia optimis lelang dini dapat meningkatkan kualitas pembelanjaan anggaran pembangunan infrastruktur karena pekerjaan dapat dimulai lebih awal. Ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam membelanjakan uang negara dari proyek pembangunan infrastruktur.
“Kontraktor/penyedia jasa yang berkualitas dengan sendirinya akan banyak dicari oleh pengguna jasa,” kata Basuki dikutip dari website Kementerian PUPR, Selasa (1/12).
Dia bilang Kementerian PUPR akan memfokuskan enam program untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial dampak Pandemi COVID-19.
Keenam fokus program tersebut adalah peningkatan ketahanan pangan, pengembangan konektivitas, peningkatan kesehatan lingkungan dan masyarakat, peningkatan investasi, penguatan jaringan pengaman nasional (Program Padat Karya Tunai, pembelian produk rakyat, pemberdayaan pengusaha lokal), dan peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
“Kementerian PUPR akan berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab dan senantiasa memperhatikan target yang telah ditetapkan, baik di dalam RPJMN, Renstra Kementerian PUPR, Direktif Presiden, Program Strategis Nasional, termasuk aspirasi anggota DPR RI,” ungkapnya.
Sumber: CNN