News

Refleksi 16 Tahun Tsunami Aceh, Pemerintah Santuni 104 Anak Yatim

Refleksi 16 Tahun Tsunami Aceh, Pemerintah Santuni 104 Anak Yatim
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyerahkan santunan anak yatim sebanyak 104 orang pada refleksi 16 tahun tsunami Aceh

POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh menyantuni 104 anak yatim pada refleksi 16 tahun tsunami Aceh yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (26/12/2020).

Adapun anak yatim yang hadir tempat refleksi 16 tahun tsunami Aceh sebanyak 16 orang, mengingat kondisi sedang pandemi. Selebihnya menunggu di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh.

“Kita terpaksa membuat acara refleksi 16 tahun tsunami Aceh secara terbatas karena sedang dalam kondisi pandemi. Pemerintah Aceh juga pada acara ini kita santuni anak yatim,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Nova menyerahkan langsung santunan secara simbolis di panggung utama tempat refleksi 16 tahun stunami Aceh. Selebihnya nanti akan diserahkan di Anjong Mon Mata.

Gubernur juga meminta kepada warga yang berada di rumah mengimbau agar dapat melakukan zikir, berdoa untuk merefleksi 16 tahun gempa dan tsunami yang pernah terjadi di Serambi Makah.

Ia juga menyapa ada 15 pesentren di seluruh Aceh mengkuti refleksi 16 tahun tsunami Aceh secara virtual.

Momentum ini, Nova mengajak semua pihak untuk bisa mengambil pelajaran musibah yang pernah dihadapi rakyat Aceh. “Kita harus siap dengan segala bencana, baik bencana alam maupun non alam seperti pandemi Covid-19,” jelasnya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani—akrab mengaku, peringatan tsunami kali ini terpaksa digelar secara daring dan luring untuk menghindari kerumunan dan menangkal penularan virus corona.

Peserta yang diundang ke tempat penyelenggaraan acara refleksi 16 tahun tsunami, sangat dibatasi dan diatur jarak minimal satu meter di kiri-kanan dan muka-belakang.

Selain membatasi peserta yang hadir, lanjut SAG, rangkaian acara pun dibuat sangat minimalis. Usai acara zikir dan doa bersama langsung dilakukan pemutaran video ucapan selamat dari Forkopimda Aceh. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Alquran dan Shalawat Badar.

Usai Shalawat Badar, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Hymne Aceh, dan pemutaran video singkat sejarah tsunami Aceh. Santunan kepada anak-anak yatim diberikan secara simbolis setalah sambutan dan arahan dari Gubernur Aceh. Selanjutnya, refleksi tsunami diakhiri dengan tausiyah dan doa bersama.

Tausiyah refleksi 16 tahun tsunami Aceh akan disampaikan oleh Prof. Dr Fauzi Saleh, S.Ag, Lc, MA, Guru Besar pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, menggantikan Syekh Ali Jaber yang saat ini dalam kondisi kurang sehat di Jakarta.

“Seluruh rangkaian acara refleksi 16 tahun tsunami kali ini disesuaikan dengan Protkes, yakni dikondisikan sesingkat mungkin namun tanpa mengurangi kehidmatan memperingati detik-detik bencana tsunami yang melanda Aceh 16 tahun silam,” tutur SAG.[]

Shares: