HeadlineNews

Roadshow Pj Gubernur Aceh minta dukungan pusat

Sejak sepekan terakhir, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki memboyong sejumlah kepala dinas, serta mengikutsertakan Ketua DPR Aceh Saifu Bahri melakukan roadshow ke Jakarta.
Roadshow Pj Gubernur Aceh minta dukungan pusat
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, bertemu Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Senin (25/7/2022). Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Sejak sepekan terakhir, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki memboyong sejumlah kepala dinas, serta mengikutsertakan Ketua DPR Aceh Saifu Bahri melakukan roadshow ke Jakarta.

Lewat roadshow itu, Pj Gubernur Aceh temui sejumlah pihak, terutama para Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk minta dukungan untuk pembangunan daerah ujung barat Sumatra itu.

Selain itu juga, dalam roadshow itu, Pj Gubernur Aceh melibatkan anggota DPR RI asal pemilihan Aceh untuk secara bersama berkolaborasi dengan pihak kementrian guna mencari solusi terbaik dalam upaya penyelenggaraan pembangunan di daerah itu.

Sejak Senin, 25 Juli 2022, Pj Gubernur Aceh menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, selanjutnya mantan Pangdam Iskandar Muda itu, dihari yang sama menjumpai Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan.

Saat bertemu Mendagri, Ketua DPR Aceh Saiful Bahri yan ikutserta dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa, Tito Karnavian menaruh perhatian besar terkait dengan perpanjangan dana otsus Aceh.  

“Pak Mendagri sangat mendukung regulasi menyangkut kekhususan Aceh,” kata Pon Yahya, karib Saiful Bahri disapa kala bersama Pj Gubernur Aceh bertemu Mendagri.

Bertemu dengan Menko Marves, sambung Pon Yahya, pihaknya diminta memastikan keamanan dan kondusifitas daerah guna memastikan investasi di Aceh dapat berjalan dengan baik. Pak Luhut juga minta agar Aceh menjemput investor untuk berinvestasi di daerah kita, ujar Saiful Bahri.

Kemudian, pada 26 Juli 2022, Pj Guberur Aceh dan Ketua DPRA, bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk meminta dukungan terkait dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Aceh pada 2024 mendatang.

Dalam pertemuan itu, Menpora mendukung penuh keberadaan Aceh sebagai tuan rumah bersama dengan Sumut untuk suksesnya penyelenggaran PON 2024 nanti.

Rabu, 27 Juli 2022, jajaran pemerintahan Aceh didampingi anggota DPR RI, kembali bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, A Hanan yang ikut serta dalam pertemuan itu, menerangkan bahwa, Kementrian LHK sangat mendukung keberadaan perhutanan sosial, selain itu juga, pihak kementrian akan membangun demplot areal pengembangan jagung untuk pakan gajah untuk mengatasi persoalan konflik gajah dan masyarakat yang selama ini terjadi Aceh.

Kata A Hanan lagi, Menteri Siti Nurbaya telah minta jajaran dibawahnya, untuk menfasilitasi sarana dan prasarana pengolahan hasil hutan guna menumbuhkembangkan UMKM sebagai upaya mensejahterakan rakyat.

Menteri LHK juga menegaskan dukungannya kepada Pj Gubernur Aceh terkait dengan pembangunan Jalan Kutacane-Langkat dan akan menerbitkan Perizinan Penggunaan Kawasan Hutan atau PPKH, jelas A. Hanan.

Pada hari yang sama, Pj Gubernur Aceh juga menemui dan jajarannya menemui Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, serta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Arief Prasetyo.

Saat bertemu Menkop UMKM, Achmad Marzuki minta dukungan untuk pengembangan usaha kecil dan mikro di Aceh. Teten Masduki juga memastikan suport pihaknya untuk Aceh, dan memastikan akan membangun rumah produksi nilam di daerah itu agar nantinya dapat ekspor komoditas nilam dari Aceh.

Bertemu dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Prof Arief Prasetyo, saat itu Pj Gubernur Aceh turut didampingi anggota DPR RI Salim Fakhri.

Ketua DPR Aceh yang ikut serta dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa, pihaknya meminta Bapanas agar membangun Pasar Induk di setiap kabupaten dan kota di Aceh. Termasuk hadirnya Bank Pangan Aceh dan kostorik (tempat penyimpanan). Sebab kata Pon Yahya, selama ini banyak produk pertanian, perkebunan dan perikanan Aceh mengalir ke Medan, Sumatera Utara dengan harga murah.

Nah, salah satu solusinya usul Pon Yahya, Kepala Bapanas diminta untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor melalui sejumlah pelabuhan laut di Aceh. “Dalam diskusi yang kami sampaikan bersama Pak Pj Gubernur, Kepala Bapanas menyatakan siap mendukung dengan memerintahkan langsung para deputinya untuk Aceh diupayakan ada tahun ini. Termasuk kostorik,” jelas Ketua DPR Aceh Saiful Bahri.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: