Feature

Rumah untuk Syukri kolaborasi Pemkab Aceh Besar dan Islamic Relief

POPULARITAS.COM – SYUKRI (62) yang berbalut kain sarung hitam, baju putih lengan panjang dan kopiah hitam itu, matanya berkaca-kaca. Didampingi sang istri dan seorang cucunya, ia menerima secara simbolis kunci rumah dari Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswano SSTP MM, Jumat (03/01/2025).  Rumah dimaksud adalah rumah bantuan dari kolaborasi Pemkab Aceh Besar dan Islamic Relief.
Rumah dengan konstruksi tahan gempa yang didominasi cat putih itu adalah rumah bantuan type 36 yang diberikan kepada Syukri dan keluarganya. Rumah itu terletak di Gampong Ateuk Anggok Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Syukri yang memiliki jenggot yang mulai memutih, bersama sang istri dan salah seorang gadis cilik yang juga cucunya, tak menyangka mendapatkan rumah bantuan yang lain dari pada yang lain sebelumnya. Lelaki berpostur ceking itu serasa masuk kamar hotel, saat memasuki rumah baru miliknya. Ia berulang kali mengusap wajahnya, seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat. Betapa tidak, bila rumah bantuan lainnya, yang didapat hanya rumah kosong tanpa fasilitas apapun. Maka rumah yang didapat Syukri telah lengkap dengan perabot, mulai dari tempat tidur (ranjang dan kasur), peralatan dapur, lemari, hingga kain gordyn sekalipun. Lebih dari itu, rumah mungil tersebut berkonstruksi anti gempa.
“Ini benar benar anugerah yang luar biasa dari Allah untuk kami yang telah lansia ini. Terimakasih kepada Pemkab Aceh Besar dan  Islamic Relie,” kata Syukri sambil menyeka air mata harunya.
Secara khusus, Syukri juga mengucapkan terimakasih atas nama keluarga kepada Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto yang telah ikut meng acc rumah bantuan yang spesial untuk dirinya. “Terimakasih, Bapak Pj Bupati telah mendengar jerit keprihatinan kami tentang kebutuhan sebuah rumah bantuan. Satu hal yang benar benar luar biasa untuk kami sekeluarga yang selama ini tinggal di rumah yang jauh dari layak,” kata Syukri kepada Pj Bupati Muhammad Iswanto saat menerima kuni rumah bantuan secara simbolis.
Dengan konsep rumah bantuan berikut kelengkapan primer itu, Syukri dan keluarga hanya masik dengan bundel kain berisi baju dan lainnya, sementara lemari dan lainnya sudah tersedia.
Penjabat (Pj) Bupati Iswanto yang ditemui awak media sejenak usai penyerahan rumah bantuan di Gampong Ateuk Anggok itu mengatakan, konsep rumah bantuan dari hasil kolaborasi Pemkab Aceh Besar dalam hal ini Lembaga Baitul Mal dan Lembaga Islamic Releif itu memang berbeda dari biasanya. “Kita benar benar ingin total dalam memberikan bantuan rumah untuk masyarakat, terutama untuk kaum fakir dan dhuafa. Karena itu kita membuat kebijakan berbeda dengan konsep rumah bantuan lainnya selama ini. Kita lahirkan konsep full membantu, dengan menyiapkan rumah yang siap pakai dan siap huni,” tandas Iswanto.
Menurutnya, knsep itu terasa lebih humanistis serta memahami secara penuh tentang kebutuhan dasar dari setiap warga negara. Iswanto sedikit berfilosofis tentang konsepnya. “Jika ingin memberikan kain sarung, berilah yang benar benar bisa dipakai dan tidak tanggung. Jangan, yang bisa menutup kepala namun terbuka badan, bisa menutup badan namun terbuka kepala. Jelas ini serba tanggung hingga tak bisa dipakai, dan kita tak mau itu dialami oleh rakyat yang kita bantu,” kata Iswanto.
Di sisi lain, Iswanto mengingatkan, memberikan hanya rumah, tentu yang menerima–karena keterbatasan ekonomi–tak sanggup membeli perlengkapan rumah. Konon lagi jika dikaitkan dengan kondisi ekonomi saat ini yang sangat fluktuatif, yang bisa jadi tak ramah dengan kaum akar rumput. “Bisa jadi rumah itu akan mubazir, karena hal hal kecil yang kadang tak kita sadari. Untuk itulah, kami membuat konsep bantuan secara penuh, hingga rumah itu bisa langsung ditempati dan dipakai oleh penerima,” tutur Iswanto.
Konsep rumah bantuan langsung dihuni itu, telah diperkuat oleh Pemkab Aceh Besar dalam hal ini Baitul Mal dengan Islamic Relief, sejak lembaga ini menyatakan kesediaan untuk bekerjasama dalam membangun rumah bantuan. “Kita telah bersepakat dengan Islamic Relief, soal konsep rumah bantuan yang lengkap dengan fasilitas dasar, hingga bantuan yang diberikan akan lebih berdayaguna dan langsung dipakai,” pungkas Iswanto.
Seperti diketahui, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.STP, MM, secara simbolis menyerahkan kunci rumah dhuafa berstruktur tahan gempa tipe 36, kepada penerima manfaat, Syukri, di Gampong Ateuk Anggok, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (3/1/2025).
Penyerahan itu menandai bagian dari program bantuan perumahan layak dan siap huni hasil kolaborasi antara Islamic Relief (IR) Indonesia dan Baitul Mal Aceh Besar.
Pj Bupati Muhammad Iswanto menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam mewujudkan rumah layak huni untuk masyarakat prasejahtera. “Hari ini, kita menyaksikan keberkahan dan kepedulian yang terwujud melalui tangan-tangan dermawan. Atas nama pemerintah dan masyarakat Aceh Besar, kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga setiap amal yang diberikan pada hari yang penuh berkah ini diterima dan diberi ganjaran  oleh Allah SWT,” ujarnya.
Menurut Iswanto, program pembangunan rumah layak huni ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi angka kemiskinan, khususnya bagi masyarakat yang sama sekali tidak memiliki rumah layak huni. “Rumah tahan gempa yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat. Apalagi, Aceh termasuk wilayah rawan gempa, sehingga konsep rumah ini sangat relevan,” jelasnya.
Shares: