News

Santri Dayah Amal Peureulak Aceh Timur Isolasi Mandiri Usai Lebaran

Santri Dayah Amal Peureulak Aceh Timur Isolasi Mandiri Usai Lebaran
Dokumentasi - Kapolsek Pereulak Barat Iptu Eko Hadianto melihat pemindaian suhu tubuh santri di Dayah Amal Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. (ANTARA/HO)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Ratusan santri Pesantren (Dayah) Amal Peureulak, Kabupaten Aceh Timur menjalani isolasi mandiri seiring dimulai kembali aktivitas belajar mengajar setelah menikmati libur hari raya Idul Adha 1441 hijriah.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Peureulak Barat Iptu Eko Hadianto, mengatakan bahwa mulai hari ini seluruh santri setempat sudah kembali ke dayah, dan mereka wajib menjalani isolasi mandiri guna mencegah COVID-19 mulai pada 4-17 Agustus mendatang.

“Mengingat situasi saat ini kian mengancam dengan pandemi COVID-19 maka seluruh santri kita imbau untuk dikarantina,” kata Iptu Eko di Aceh Timur, Rabu (5/8/2020) dilansir Antara.

Dia menjelaskan, selama menjalani isolasi mandiri tersebut para santri tidak diperkenankan bertemu dengan siapapun termasuk orang tua atau walinya. Dan juga dilarang berkeliaran di luar komplek dayah.

“Dan selama masa karantina, orangtua atau wali dilarang bertemu dan santri juga dilarang ke luar dari komplek dayah,” katanya.

Pihaknya juga telah menyambangi langsung Dayah Amal Peureulak tersebut, yang berada di wilayah hukum kewenangannya. Polsek juga mengimbau dan mengedukasi seluruh guru dan santri dayah tentang protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan wabah COVID-19.

“Santri dan guru yang masuk ke komplek dayah kita minta terlebih dahulu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan menggunakan masker sebagai langkah awal memutus rantai penyebaran COVID-19,” kata Eko.

Lanjut dia, setiap santri dari kabupaten/kota zona merah wajib menjalani isolasi mandiri di dayah, dan pihaknya telah berkoordinasi dengan tim gugus tugas kecamatan melalui perangkat desa agar selalu diperiksa atau monitor kesehatan santri setiap hari.

“Pembelajaran santri akan dimulai 14 hari ke depan. Untuk saat ini wali santri kita larang masuk ke komplek dayah, karena dayah amal sudah steril setelah dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19,” ujarnya.[acl]

Shares: