News

Santri di Pijay Dimakamkan Secara Protokol Kesehatan Usai Hasil Rapid Test Reaktif

(ist)

PIDIE JAYA (popularitas.com) – Remaja asal Kabupaten Pidie Jaya berinisial K (16) meninggal dunia, Selasa 4 Agustus 2020, setelah mendapat perawatan di RS Chik Ditiro Sigli, akibat kecalakaan lalu lintas dua hari lalu di wilayah Pidie.

Dihimpun populatitas.com dari masyarakat setempat, K yang merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bireuen itu, mengalami kecalakaan di wilayah Pidie pada Minggu kemarin.

Setelah mengalami kecelakaan, remaja asal Pidie Jaya tersebut, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Chik Ditiro Sigli.

Sesampai di RS Chik Ditiro yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 itu pihak RS kemudian melakukan rapid tes terhadap K pada hari itu juga, di mana hasil tes cepat tersebut menunjukkan  reaktif virus corona.

Ketua gugus COVID-19 Pidie, melalui Dirut RS Chik Ditiro Sigli, Muhammad Yasir, terhadap M, korban kecelakaan lalu lintas sempat dilakukan rapit test.

“Ada dilakukan rapid tes, hasilnya positif (reaktif),” kata Muhammad Yasir, saat dikonfirmasi popularitas.com, Selasa 4 Agustus 2020, via seluler.

Usai hasil rapid testnya reaktif, pihak RS Chik Ditiro Sigli kemudian juga mengambil spesimen lendir dan tenggerokan untuk dilakukan uji swab di Litbangkes Banda Aceh. K pun kemudian di rawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

“Ada di swab, dan menunggu hasil,” katanya.

Pantauan popularitas.com, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Musbagh Ni’am dengan menggunakan pakaian lengkap Alat Pelindung Diri (APD) memimpin langsung proses pemandian jenazah.

Bahkan, sebelum memandikan jenazah, Musbagh Nia’m tampak juga memberikan pemahaman tentang COVID-19 serta protokol kesehatan terhadap masyarakat yang melayat ke rumah duka.

Reporter: Nurzahri

Shares: