Melalui laman resmi, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menjawab hoaks yang menyebutkan kopi dalam dosis tertentu berpotensi mencegah Covid-19 dengan cara menghambat virus corona menempel pada sel seseorang.
Satgas Covid-19 mencatat kafein dalam kopi belum terbukti efektif dan aman mengobati penyakit yang disebabkan virus Corona tersebut.
“WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati COVID-19” tertulis dalam artikel ‘Hoaks: Kopi Bisa Cegah dan Sembuhkan COVID-19’, Sabtu (12/12).
Sebelumnya, beredar unggahan di sosial media Facebook dengan akun ‘Anwar Maulana’ yang menyebut bahwa meminum kopi selama 3 kali sehari dapat menangkal Covid-19.
“Siapa yang tahu bahwa semua solusi untuk virus ini (Covid-19) adalah secangkir KOPI sederhana dan itulah alasan mengapa begitu banyak pasien di China disembuhkan. Staf rumah sakit di China sudah mulai menyajikan KOPI kepada pasien 3 kali sehari” tertulis dalam unggahan tersebut.
Obat belum dipilih sebagai salah satu solusi jangka pendek menghentikan wabah Covid-19 di dunia, termasuk di Indonesia. Sementara ini, vaksin masih dinilai sebagai jalan keluar utama sebuah wilayah terbebas dari Covid-19.
Tertulis dalam laman resmi #SatgasCovid19, kini Kementerian Kesehatan RI menetapkan 6 produsen vaksin Covid-19 yang diproyeksikan untuk proses vaksinasi di Indonesia.
Keenam produsen vaksin tersebut adalah PT Bio Farma, AztraZaneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM kini terus mengevaluasi vaksin Covid-19 sampai dinilai aman dan bisa diedarkan. Vaksin digunakan untuk mewujudkan kekebalan terhadap virus dengan kuantitas 70 persen dari populasi sebuah wilayah atau negara.
Sumber: CNN
