News

Sebelum Ollo Mati, Gajah Jinak Tampak Sehat di CRU Sampoiniet

Sebelum Ollo Mati, Gajah Jinak Tampak Sehat di CRU Sampoiniet
Ilustrasi gajah

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sehari setelah peringatan hari gajah sedunia kabar duka datang dari Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya. Satu individu gajah jinak bernama Ollo jenis kelamin jantan berusia 24 tahun ditemukan mati, Kamis (13/8/2020).

Ollo mati tepatnya sehari setelah peringatan hari gajah sedunia yang diperingati 12 Agustus setiap tahunnya. Hewan berbadan tambun ini ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 10.00 WIB di CRU Sampoiniet Aceh Jaya.

Ollo merupakan gajah jinak jantan BKSDA Aceh yang ditangkap di Bahorok, Sumatera Utara. Pada saat ditangkap gajah Ollo berusia 4 tahun. Saat kematiannya gajah Ollo telah berusia 24 tahun.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto dalam siaran pers mengatakan, sehari sebelum kematian gajah Ollo, kondisinya terlihat normal tidak ada tanda-tanda kesehatannya menurun.

Bahkan pada saat pagi hari gajah Ollo masih melakukan aktivitas rutinnya yaitu membawa pelepah-pelepah kelapa untuk dimakan olehnya sendiri dan gajah-gajah jinak lainnya.

“Gajah Ollo juga sempat dimandikan oleh mahoutnya di sungai yang berada di belakang camp CRU Sampoiniet,” kata Agus.

Setelah gajah Ollo dimandikan dan mahoutnya turun dari atas gajah untuk mengambil rantai pengikat. Tiba-tiba Ollo berlari menjauh dari mahoutnya.

Kemudian dilakukan pengejaran yang dibantu mahout lainnya terhadap gajah Ollo yang berlari di seputaran camp CRU, kemudian menyeberangi sungai. Sekitar 30 menit pengejaran, gajah Ollo ditemukan sudah terjatuh dan dan tidak bernyawa lagi.

Kata Agus, mendapat kabar gajah Ollo mati dari Tim CRU Sampoiniet, Tim Dokter Hewan Pusat Kajian Satwa Liar (PKSL) Unsyiah menuju ke lokasi kejadian untuk dilakukan pengecekan lapangan dan nekropsi guna mengetahui penyebab sementara kematian gajah Ollo.

Agus menjelaskan, dari hasil olah TKP tidak ditemukan hal-hal atau barang-barang yang mencurigakan. Sedangkan dari hasil nekropsi yang dilakukan oleh dokter hewan diperoleh hasil, pada pemeriksaan ekternal tubuh tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka tusuk, sayat, peluru, sengatan listrik, bakar, ataupun benturan/ trauma tumpul.

Tetapi hanya saja pada pemeriksaan organ dalam/internal, secara makroskopis ditemukan abnormalitas berupa organ dalam terlihat anemis (pucat), hiperemi dan sianosis pada bagian usus. Ditemukan juga banyak cairan pada jantung, jantung pada bagian apek juga diselaputi oleh lemak.

“Guna mengetahui kepastian penyebab kematian gajah Ollo, sampel organ yang meliputi hati, jantung, usus, limpa, isi usus dan lidah akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik untuk dilakukan uji laboratorium,” jelasnya.[acl]

 

Shares: