Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehFeature

Segarnya mandi dari mata air pegunungan di Mata Ie Aceh Besar

POPULARITAS.COM – Di Gampong Ge, Darul Imarah, Aceh Besar, terdapat satu kolam pemandian alam. Airnya di kolam itu, berasal dari mata air alami yang berasal dari celah-celah batuan karst di perbukitan batuan di kawasan tersebut. Keberadaan kolam tersebut sudah puluhan tahun jadi alternatif hiburan warga, bahkan pesonanya tak lekang hingga saat ini.

Mata Ie, kini bahkan telah dipoles dengan cantik dan indah oleh pengelola wisata dan juga pemerintah setempat. Kesejukan air alaminya, dan derasnya aliran air di kolam itu, lahirkan sensasi segar dingin yang menyegarkan badan.

Jika pergi ke Mata Ie, tidak mandi dan berenang ditempat itu satu penyesalan. Sejuknya air dan riuh rendah suara para pengunjung tempat itu, kesegaran alam dan semilir angin yang berasal dari pepohonan rindang, merupakan satu kesatuan panorama yang mengasikkan.

“Airnya dingin sekali,” kata Ibas, warga Banda Aceh yang setiap akhir pekan memilih berwisata ditempat itu. Bahkan, dirinya selalu membawa anak-anak dan istri untuk berkunjung tiap minggu ke Mata Ie, tambahnya. “Liburan disini asik dan gak mahal,” imbuhnya kemudian.

Kolam Mata Ie sengaja dibuat untuk menampung luapan mata air yang berasal dari pegunungan kawasan itu. Mandi di kolam itu, selain airnya dingin, sinar matahari juga tidak secara langsung menyapu permukaan kolam. Hal tersebut dikarenakan keberadaan pepohonan besar dan rindang yang menutupi sebagian besar kawasan tersebut.

“Banyak pohon rindang. Jadi kalau mandi disini, kita tidak terpapar matahari langsung. Airnya dingin jadi tambah dingin,” papar Mursalin, warga Pidie yang mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke tempat itu.

Oleh pemerintah dan pengelola, kolam di Mata Ie dibagi menjadi beberapa kolam pemandian. Setiap kolam pemandian diberi tanda, khusus untuk anak-anak atau dewasa sesuai dengan kedalaman air.

Kolam Mata Ie memiliki tiga tingkatan kedalaman yang cocok untuk berbagai usia. Kolam pertama cukup dalam, cocok untuk mereka yang mahir berenang.

Kolam kedua memiliki kedalaman sedang, sementara kolam ketiga berbentuk persegi panjang menyerupai aliran sungai, sering digunakan oleh anak-anak dan ibu-ibu.

Di tingkatan ketiga inilah, suasana terasa lebih ramah keluarga. Kursi dan meja kecil berjajar di tepi kolam, menjadi tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi atau semangkuk mie hangat. Para orang tua bisa dengan mudah memantau anak-anak yang asyik bermain air.

Tawa riang anak-anak terdengar di setiap sudut. “Ini tempat yang paling aman dan nyaman untuk anak-anak bermain air,” tambah Mega.

Hadirnya para pedagang kaki lima di sekitar kolam turut menambah semarak suasana. Salah seorang pedagang, Halimatussadiah, berbagi cerita tentang pengalamannya selama 15 tahun berjualan di kawasan ini. “Kunjungan wisatawan lokal meningkat setiap Sabtu dan Minggu, terutama menjelang sore. Pendapatan saya bisa naik dua kali lipat pada hari-hari tersebut,” ujarnya.

Namun, tak selamanya nasib baik berpihak. Ketika musim kemarau tiba, pasokan air menyusut, membuat kolam kurang ideal untuk berenang. Meski demikian, Mata Ie tetap menjadi tujuan favorit warga Banda Aceh dan Aceh Besar.

Sebab, Mata Ie, sangat mudah dijangkau. Hanya berjarak tujuh kilometer dari pusat Kota Banda Aceh. Biaya masuk juga terjangkau, yaitu hanya Rp5.000 per orang dengan parkir Rp4.000 untuk motor, membuat tempat ini menjadi pilihan populer.

“Dulu tempat ini gratis. Tapi meski sekarang ada tiket masuk, harganya tetap murah dan sepadan dengan pengalaman yang didapatkan,” ujar Mega.

Bagi kamu yang ingin menikmati sensasi berenang dengan air sejuk pegunungan, Kolam Mata Ie adalah pilihan yang tak akan mengecewakan.

Shares: