Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehEditorial

Kuburan massal Siron tempat 40 ribu korban Tsunami Aceh dimakamkan, kini jadi situs wisata sejarah dan religi

POPULARITAS.COM – Tak hanya di Banda Aceh, kuburan massal para korban gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2024 silam juga ada di wilayah Aceh Besar. Kali ini yang akan kita bahas yakni kuburan massal Siron, salah satu destinasi wisata sejarah dan religi, yang terletak di kawasan Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya.

Di lokasi yang terletak di jalan menuju ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) ini juga banyak korban tsunami. Tercatat, ada sekitar 40 ribuan jiwa yang dikebumikan. Lokasi ini juga menjadi salah satu tujuan para wisatawan yang datang ke Aceh, khususnya sejak tiba dari Bandara SIM. Rata-rata dari mereka pasti menyempatkan diri untuk singgah ke sini.

Begitu pun dengan warga dari berbagai wilayah di Aceh yang sengaja datang ke sini untuk sekadar berziarah untuk mengirimkan doa untuk para korban keganasan tsunami.

Tiba di lokasi tersebut, kita akan melihat sebuah monumen berbentuk gelombang laut raksasa yang menjadi simbol untuk mengenang bencana tsunami Aceh. Bahkan, di sini terdapat nama-nama para korban tsunami yang tercantum dalam sejumlah prasasti yang sengaja dibuat untuk mengenang tragedi yang memilukan tersebut. “Saya termasuk orang yang sering datang ke situ untuk berziarah atau berdoa bagi saudara kita yang menjadi korban tsunami,” ujar Zarkasyi, warga Aceh Besar kepada popularitas.com.

“Keluarga dan kerabat saya yang menjadi korban juga banyak yang dikebumikan di sini, namun sebagian lainnya juga banyak yang hilang sampai sekarang,” ungkapnya.

Kuburan massal Siron juga menjadi salah satu saksi bisu dahsyatnya bencana gempa dan tsunami Aceh hingga menyebabkan ratusan ribu nyawa melayang. Dua tahun lalu, kuburan massal Siron menjadi pusat lokasi peringatan tsunami Aceh ke- 18. Peringatan ini digelar dengan adanya zikir, doa dan salawat serta tausyiah dan ziarah bersama.

Peringatan dengan tema “Bangkit Lebih Kuat, Bangun Budaya Sadar Bencana” itu diharapkan menjadi bekal bagi masyarakat berbenah, baik secara kesadaran bencana dan spiritual. “Isi tema ini sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat agar senantiasa bersemangat dalam bertransformasi dan bangkit dalam membangun budaya sadar bencana,” kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.

“Kuburan massal Siron salah satu saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam, ada 40 ribu lebih para syuhada yang dimakamkan di sana,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Kuburan massal Siron tempat 40 ribu korban Tsunami Aceh dimakamkan, kini jadi situs wisata sejarah dan religi
POPULARITAS.COM - Tak hanya di Banda Aceh, kuburan massal para korban gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2024 silam juga ada di wilayah Aceh Besar.
Kali ini yang akan kita bahas yakni kuburan massal Siron, salah satu destinasi wisata sejarah dan religi, yang terletak di kawasan Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya.
Di lokasi yang terletak di jalan menuju ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) ini juga banyak korban tsunami. Tercatat, ada sekitar 40 ribuan jiwa yang dikebumikan.
Lokasi ini juga menjadi salah satu tujuan para wisatawan yang datang ke Aceh, khususnya sejak tiba dari Bandara SIM. Rata-rata dari mereka pasti menyempatkan diri untuk singgah ke sini.
Begitu pun dengan warga dari berbagai wilayah di Aceh yang sengaja datang ke sini untuk sekadar berziarah untuk mengirimkan doa untuk para korban keganasan tsunami.
Tiba di lokasi tersebut, kita akan melihat sebuah monumen berbentuk gelombang laut raksasa yang menjadi simbol untuk mengenang bencana tsunami Aceh.
Bahkan, di sini terdapat nama-nama para korban tsunami yang tercantum dalam sejumlah prasasti yang sengaja dibuat untuk mengenang tragedi yang memilukan tersebut.
"Saya termasuk orang yang sering datang ke situ untuk berziarah atau berdoa bagi saudara kita yang menjadi korban tsunami," ujar Zarkasyi, warga Aceh Besar kepada popularitas.com.
"Keluarga dan kerabat saya yang menjadi korban juga banyak yang dikebumikan di sini, namun sebagian lainnya juga banyak yang hilang sampai sekarang," ungkapnya.
Kuburan massal Siron juga menjadi salah satu saksi bisu dahsyatnya bencana gempa dan tsunami Aceh hingga menyebabkan ratusan ribu nyawa melayang.
Dua tahun lalu, kuburan massal Siron menjadi pusat lokasi peringatan tsunami Aceh ke- 18. Peringatan ini digelar dengan adanya zikir, doa dan salawat serta tausyiah dan ziarah bersama.
Peringatan dengan tema "Bangkit Lebih Kuat, Bangun Budaya Sadar Bencana" itu diharapkan menjadi bekal bagi masyarakat berbenah, baik secara kesadaran bencana dan spiritual.
"Isi tema ini sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat agar senantiasa bersemangat dalam bertransformasi dan bangkit dalam membangun budaya sadar bencana," kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal.
"Kuburan massal Siron salah satu saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam, ada 40 ribu lebih para syuhada yang dimakamkan di sana," ujarnya beberapa waktu lalu.
Setiap peringatan tsunami, kata Almuniza, para peziarah datang dari berbagai penjuru untuk mengenang para korban tsunami Aceh di kuburan massal Siron.
Tak hanya dari masyarakat muslim, sambung dia, ada juga warga dari berbagai latar belakang suku dan agama turut datang mengunjungi lokasi kuburan massal ini.
"Banyak sekali ditemui peziarah berbeda suku, agama dan budaya yang berbaur di kuburan massal Siron untuk mendoakan keluarga dan kerabatnya," ungkap Almuniza.
Pj Bupati Aceh Besar, M Iswanto yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang telah sukses menyelenggarakan acara tersebut.
"Kuburan massal Siron merupakan kuburan massal dengan jumlah korban yang terbanyak yang dikuburkan di satu lokasi, jumlahnya mencapai sekitar 47.000," kata Iswanto saat itu.
Selain di kuburan massal Siron, kegiatan doa dan zikir dalam memperingati tragedi tsunami juga dilakukan serentak di berbagai wilayah pesisir di Aceh Besar.
Di antaranya, seperti di Kecamatan Lhoknga, Lhoong, Leupung, Baitussalam, Peukan Bada, hingga Kecamatan Mesjid Raya yang merupakan wilayah administratif kabupaten Aceh Besar.
Masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut tampak khusyuk. Tidak sedikit pula orang yang meneteskan air mata karena mengenang musibah tsunami hingga merenggut banyak nyawa.
Pada 25 Desember 2023 lalu, mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongannya juga sempat berziarah ke kuburan massal Siron.
Dalam ziarah menjelang peringatan tsunami Aceh ke- 19 tersebut, pembentuk Partai Demokrat itu hadir didampingi sang anak yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berserta yang lainnya.
"Dulu saya bersama almarhumah istri melihat jenazah korban tsunami Aceh di tempat ini," ucap pria yang akrab disapa SBY tersebut kepada awak media usai berziarah.
Usai tsunami melanda Aceh, dirinya bersama almarhumah istri tercinta sering mengunjungi Tanah Rencong. Pasalnya, tsunami merupakan sejarah yang tidak mungkin dilupakan.
Kini, kuburan massal Siron menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan religi yang sangat wajib dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara.
Foto: Kuburan massal Siron di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. (popularitas.com) 

Setiap peringatan tsunami, kata Almuniza, para peziarah datang dari berbagai penjuru untuk mengenang para korban tsunami Aceh di kuburan massal Siron. Tak hanya dari masyarakat muslim, sambung dia, ada juga warga dari berbagai latar belakang suku dan agama turut datang mengunjungi lokasi kuburan massal ini. “Banyak sekali ditemui peziarah berbeda suku, agama dan budaya yang berbaur di kuburan massal Siron untuk mendoakan keluarga dan kerabatnya,” ungkap Almuniza.

Pj Bupati Aceh Besar, M Iswanto yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang telah sukses menyelenggarakan acara tersebut. “Kuburan massal Siron merupakan kuburan massal dengan jumlah korban yang terbanyak yang dikuburkan di satu lokasi, jumlahnya mencapai sekitar 47.000,” kata Iswanto saat itu.

Selain di kuburan massal Siron, kegiatan doa dan zikir dalam memperingati tragedi tsunami juga dilakukan serentak di berbagai wilayah pesisir di Aceh Besar. Di antaranya, seperti di Kecamatan Lhoknga, Lhoong, Leupung, Baitussalam, Peukan Bada, hingga Kecamatan Mesjid Raya yang merupakan wilayah administratif kabupaten Aceh Besar.

Masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut tampak khusyuk. Tidak sedikit pula orang yang meneteskan air mata karena mengenang musibah tsunami hingga merenggut banyak nyawa.

Pada 25 Desember 2023 lalu, mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongannya juga sempat berziarah ke kuburan massal Siron. Dalam ziarah menjelang peringatan tsunami Aceh ke- 19 tersebut, pembentuk Partai Demokrat itu hadir didampingi sang anak yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berserta yang lainnya. “Dulu saya bersama almarhumah istri melihat jenazah korban tsunami Aceh di tempat ini,” ucap pria yang akrab disapa SBY tersebut kepada awak media usai berziarah.

Usai tsunami melanda Aceh, dirinya bersama almarhumah istri tercinta sering mengunjungi Tanah Rencong. Pasalnya, tsunami merupakan sejarah yang tidak mungkin dilupakan. Kini, kuburan massal Siron menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan religi yang sangat wajib dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara.

Shares: