News

Sekolah Tak Patuh Protokol Kesehatan di Pijay Akan Dievaluasi

POPULARITAS.COM – Tim Gugus COVID-19 Pidie Jaya menyebutkan, seluruh sekolah di daerah setempat, agar memperketat penerapan protokol kesehatan, saat proses belajar mengajar (PMB) tatap muka di tengah pandemi.

Jika terdapat sekolah yang tidak disiplin, maka Tim Gugus COVID-19 akan mengevaluasi PBM tatap muka yang sudah berlangsung sejak Senin 13 Juli 2020.

Penekanan tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona itu mewabah ke para pelajar.

Ketua Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Tim Gugus COVID-19 Pidie Jaya, Okta Handipa menyebutkan, sebelum virus Corona mewabah ke daerah setempat, saat proses belajar mengajar tahun ajaran baru, sudah mengeluarkan izin PBM dengan catatan penerapan disiplin protokol kesehatan di sekolah.

Sambungnya, rekomendasi disiplin protokol kesetahan saat proses belajar mengajar di seluruh sekolah, seperti pengunaan masker, jaga jarak bukan hanya berlaku di dalam ruangan belajar. Namun juga harus ditaati saat di luar ruangan.

Namun, jika saat proses belajar kemudian didapati terdapat siswa maupun tenaga pengajar tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka dipastikan sekolah-sekolah yang abai tersebut akan dihentikan proses belajar mengajar sementara waktu.

“Pertama kita berikan teguran ke pihak Sekolahnya dulu. Ketika teguran masih diabaikan,nya mau tidak mau rekomendasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dicabut, tapi khusus untuk sekolah itu (yang abai protokol kesehetan),” kata Okta Handipa kepada popularitas.com, Selasa (1/9/2020).

Dalam penerapan disiplin protokol kesehatan saat proses belajar mengajar itu, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan, para guru harus berperan penting.

Pasalnya, di setiap sekolah-sekolah di Kabupaten Pidie Jaya, saat ini juga sudah terbentuk tim Gugus COVID-19. Bahkan, jika semua sekolah kemudian juga diketahui tidak menjalan rekomendasi Tim Gugus Ikhwal Disiplin Protokol kesehatan itu, izin belajar mengajar tatap muka akan dicabut.

“Tapi apabila semua sekolah mengabaikan, ya harus kita evaluasi izin belajar mengajarnya,” tegasnya.

Editor: dani

Reporter: Nurzahri

Shares: