News

Server rusak, proses lelang proyek perpustakaan di Pidie Jaya senilai Rp10 miliar dipindahkan ke LPSE Aceh

Server rusak, proses lelang proyek perpustakaan di Pidie Jaya senilai Rp10 miliar dipindahkan ke LPSE Aceh

POPULARITAS.COM – Lelang pembangunan fasilitas Perpustakaan di Pemkab Pidie Jaya senilai Rp10 miliar, kembali ditender ulang oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) kabupaten setempat. Namun, proses pelelangan kali ini menggunakan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) milik Pemerintah Aceh.

Proyek pembangunan fasilitas Perpustakaan Daerah itu sendiri, sebelumnya dibatalkan proses lelangnya oleh UKPBJ Setdakab Pidie Jaya pada tanggal 29 Mei 2024.

Menurut UKPBJ Pidie Jaya saat ini, dalih pembatalan lelang dikarenakan permintaan dari kepala dinas teknis pemilik proyek, katanya kala itu, saat menjawab pertanyaan popularitas.com.

Saat itu, tanggal 3 Mei 2024, Kepala UKPBJ Setdakab Pidie Jaya menerangkan bahwa, proses lelang yang seharusnya memasuki tahapan pengumuman pemenang tender, urung dilaksanakan, sebab adanya permohonan dari. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan selaku Pengguna Anggaran (PA) pekerjaan konstruksi tersebut bernomor 040/40/2024 tertanggal 28 Mei 2024.

Dalihnya, dalam dokumen tender awal, masa waktu pelaksanaan kerja pembangunan gedung perpustakaan itu adalah selama 240 hari atau delapan bulan. Sedangkan waktu tahun anggaran yang tersisa hanya sekira 210 hari lagi terhitung akhir Mei 2024.

Dia berkilah lambatnya proses lelang yang berbuntut pembatalan tender itu dikarenakan banyaknya peserta tender yang memasukkan dokumen penawaran yang mencapai 16 perusahaan.

Di mana saat tahapan evaluasi pihak Pokja harus melakukan pengecekan langsung by name by address baik itu berupa syarat dukungan dan lainnya.

Usai pembatalan tersebut, Dinas pemilik kegiatan tersebut akan melakukan perubahan baru kemudian diserahkan ke UKPBJ untuk ditender ulang.

Kabag Pembangunan Setdakab Pidie Jaya, Okta Handipa, saat itu juga membantah pembatalan proyek terkait dengan sinyalemen tidak menangnya rekanan yang dikehendaki.

“Tidak ada itu. Kita saat memilih penyedia kita mencari kontraktor betul-betul bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik tepat dan aman juga lancar dan tidak timbul masalah. Karena PA dan PPTK keduanya perempuan,” jawab Okta.

Proses lelang pembangunan perpustakaan Pidie Jaya, kini telah di tender di laman LPSE Aceh yang beralamat lpse.acehprov.go.id dan telah ditayangkan pada tanggal 8 Juli 2024.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pidie Jaya, Bahagia, saat dihubungi via seluler untuk konfirmasi tidak tersambung disebabkan nomor media ini telah diblokir.

Sementara itu Pejabat Pengadaan UKBPJ Pidie Jaya Gunawan, kepada popularitas.com, membenarkan proses tender proyek pembangunan fasilitas perpustakaan senilai Rp 10 miliar yang sempat dibatalkan telah ditender kembali di Provinsi Aceh.

Alasan dilakukan proses tender dilakukan dengan mengunakan SPSE Provinsi Aceh disebabkan server LPSE Pidie Jaya sedang tidak bisa diakses atau mengalami down. “Sehingga kita numpang pakek server LPSE Aceh. Sedangkan untuk proses evaluasi kita (UKPBJ Pidie Jaya) yang lakukan langsung,” katanya.

Shares: