News

Sri Lanka Sebut Berhasil Tangkap Seluruh Pelaku Teror Bom

Tentara Sri Lanka di lokasi serangan bom pada 21 April lalu. (AP Photo/Eranga Jayawardena)

JAKARTA (popularitas.com) – Pemerintah Sri Lanka menyatakan seluruh tersangka dan pelaku teror bom pada Hari Paskah 21 April lalu berhasil ditangkap atau meninggal. Mereka tidak memberitahu berapa jumlah orang yang dibekuk terkait aksi keji itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa, 7 Mei 2019, Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Sri Lanka, Chandana Wickramaratne, menyatakan aparat juga berhasil menyita sejumlah bahan-bahan pembuat bom dari para tersangka. Diduga mereka akan menggunakannya untuk menggelar serangan teror lanjutan.

Akibat perbuatan para teroris, 253 orang meninggal dalam kejadian itu. Sedangkan sekitar 500 lainnya luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Vajira Abeywardena menyatakan mereka saat ini sudah memulangkan 600 warga asing, termasuk 200 ulama, sebagai imbas usai aksi teror. Menurut dia, ratusan ulama itu sebenarnya masuk secara sah, tetapi mereka ketahuan melewati izin tinggal dan visa yang kedaluwarsa.

Abeywardena tidak merinci kewarganegaraan para ulama asing yang mereka pulangkan. Menurut mereka kebanyakan berasal dari Bangladesh, India, Maladewa, dan Pakistan.

“Ada sejumlah lembaga keagamaan yang mendatangkan ulama asing. Kami tidak punya masalah dengan mereka, tetapi belakangan kami mulai harus memberi perhatian lebih,” kata Abeywardena.

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, memberlakukan larangan pemakaian cadar bagi Muslimah dan segala bentuk pakaian lainnya yang menutupi wajah, pada 28 April lalu. Hal itu dampak dari aksi teror.

Pemerintah Sri Lanka sudah menyatakan kelompok Jemaah Tauhid Nasional (NTJ) dan Jemaah Agama Ibrahim (JMI) sebagai organisasi terlarang. Pemimpinnya, Zahra Hashim, diduga adalah otak serangan teror yang tewas dalam serangan di Hotel Shangri-La.*

Sumber: CNN Indonesia

Shares: