(popularitas.com) – Ketika sibuk melakukan sesuatu, terkadang seseorang malas untuk buang air kecil. Mereka lebih memilih untuk menahannya karena merasa tanggung dengan apa yang dikerjakannya.
Padahal kebiasaan menahan buang air kecil sangatlah buruk, seseorang berisiko mengalami infeksi saluran kemih Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH.
Menurutnya meski bisa menyebabkan kerusakan otot pada saluran kecing, namun prilaku suka menahan buang air kecil tidak akan merusak secara langsung. Kerusakan akan muncul apabila kebiasaan ini telah terpupuk dan dilakukan secara terus menerus.
“Merusak langsung sih tidak, tapi kalau terus-terusan baru bisa menimbulkan risiko kerusakan. Menahan buang air kecil kan membuat saluran kencing menjadi bertekanan tinggi. Maka akan terjadi refluks (aliran balik urine dari kandung kemih menuju ginjal). Urine akan naik ke atas, melebar, infeksi dan ototnya pun bisa terganggu,” terang dr. Tunggul beberapa waktu lalu.
Mengenai pendapat bahwa menahan buang air kecil bisa memicu terjadinya penyakit ginjal, dr. Tunggul menjelaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar. Ditakuti dari kebiasaan menahan buang air kecil adalah refluks yang nantinya akan menyebabkan infeksi saluran kemih.
“Yang terjadi itu refluks, urinenya jadi kembali ke atas karena di tahan. Kalau di tahan maka kotoran dalam urine akan menumpuk dan bisa menyebabkan banjir. Tapi bukan berarti menahan buang air kecil sekali langsung terjadi. Semua proses itu butuh waktu,” lanjutnya.
Dokter Tunggul pun mengatakan bahwa kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa menimbulkan endapan-endapan kotoran dalam urin yang berujung pada pembentukan Kristal. Kristal tersebut jika didiamkan lama kelamaan akan menumpuk dan bertambah besar hingga berubah menjadi batu.
Sumber: Okezone
