InsfrastrukturNews

Sultanjaya pemenang proyek rehabilitasi irigasi Meuredu senilai Rp818 juta

Perusahaan Sultanjaya, menangkan tender pelaksanaan rehabilitasi bendungan irigasi di Meuredu, Pidie Jaya, dengan nilai proyek sebesar Rp818 juta.
Sultanjaya pemenang proyek rehabilitasi irigasi Meuredu senilai Rp818 juta
FOTO tangkapan layar pelaksanaan lelang di lpse Kabupaten Pidie Jaya

POPULARITAS.COM – Perusahaan Sultanjaya, menangkan tender pelaksanaan rehabilitasi bendungan irigasi di Meuredu, Pidie Jaya, dengan nilai proyek sebesar Rp818 juta.

Dengan nilai penawaran Rp719,9 juta, Sultanjaya berhasil memenangkan proyek itu dengan menyisihkan 13 perusahaan peserta lain.

Dari 14 perusahaan peserta tender, Sultanjaya berada pada urutan ke-9, dan ditetapkan sebagai pemenang tender pelaksanana proyek tersebut.

Penelusuran popularitas.com, pada saat proses tender paket tersebut sempat dilakukan proses evaluasi ulang.

Selain itu proses evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga sempat terjadi 10 kali perubahan. Tidak hanya itu masa sanggah juga dilakukan perubahan sebanyak 9 kali.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) pada Dinas Pengairan Aceh untuk proyek rehabilitasi Bendung D.I Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya,  Nusri Kurniawan saat dikonfirmasi popularitas.com via seluler, proyek tersebut saat ini dalam proses pengerjaan.

Sedangkan item-item paket pekerjaan kontruksi dengan harga Rp 719.905.935 itu berupa peremajaan-peremajaan Bendung usai rusak dihantam banjir tahun 2020 lalu.

“Itu rehab-rehab bendung yang sudah pecah, seperti topi bendung, ada pemasangan batu. Yang intinya peremajaan kembali bendungan karena rusak saat banjir besar tahun 2022 lalu,” kata PPTK Nusri Kurniawan, Sabtu (4/6/2022) kemarin.

Pasalnya, saat bencana alam banjir dua tahun lalu, beberapa penunjang Bendung, seperti halnya railing, roda pintu air dan lainya yang mengalami kerusakan, sehingga dilakukan perbaikan. “Saat ini sedang dilakukan pembersihan, pemasangan batu. Pintu airnya juga sedang ditempah,” ungkapnya.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: