Protokol kesehatan disebut selaras dengan prinsip berbagai agama untuk melindungi umat dari penularan pandemi Covid-19. Pelaksanaan protokol ini menjadi jalan bagi umat untuk menjalankan cintanya kepada Tuhan.
Ketua Komisi Perempuan-Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Azizah, mengungkap disiplin protokol kesehatan merupakan bentuk ikhtiar umat Islam saat serta menangani pandemi Covid-19. Menurutnya, dampak virus membuktikan bahwa penyakit yang disebabkan virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini memang benar-benar ada.
“Kita memastikan virus itu ada. Agama memberi arahan kepada kita untuk menghindari virus maka kita memakai aturan yang diajarkan agama maupun dianjurkan pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan,” ucap Azizah dalam talkshow ‘Pandemi dalam Perspektif Agama’ di Media Center #SatgasCovid19 yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB.
Protokol kesehatan itu meliputi #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan dengan sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.
Azizah menyebutkan protokol itu bagian dari ikhtiar umat Islam menghadapi pandemi. Ia menjelaskan, ada lima hal dalam ikhtiar menurut Islam, yakni menjaga agama, dirinya, akalnya, keturunan, dan hartanya.
“Allah memberi manusia ikhtiar dan usaha agar manusia memakai akalnya, apakah virus ini sesuatu yang baik atau buruk. Akibat dari virus ini lebih banyak mudaratnya. Nah, di dalam agama Islam ada konsep maslahah,” ujanya.
Rohaniawan sekaligus Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila, Antonius Benny Susetyo mengungkap pelaksanaan protokol kesehatan ini menjadi bagian dari mencintai Tuhan. Disiplin protokol kesehatan, katanya, menjadi jalan untuk menjaga diri maupun sesama manusia.
“Menjaga kebersihan badan seperti ini merupakan kepatuhan moralitas publik. Ini sebagai bagian dari cinta terhadap Tuhan,” jelasnya.
Hal semacam ini sudah dilakukan umat terdahulu ketika menghadapi wabah hingga pandemi penyakit. Isolasi harus dilakukan dan tanpa kesadaran ini maka perilaku manusia justru akan memperburuk keadaan. Tanpa disiplin maka penularan akan terus terjadi dan memperparah keadaan.
Antonius menegaskan, kesadaran diri atas penerapan protokol tak hanya berdampak pada pribadi, tetapi juga sesama manusia.
Sumber: CNN