IDI (popularitas.com) – Tiga nelayan asal Dusun Teupin Raya, Gampong Teupin Pukat, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur sempat dikabarkan menghilang sejak dua hari lalu saat melaut. Ternyata ketiganya ditemukan nelayan lain dengan kondisi kapal mogok puluhan mil dari pantai Aceh Timur, Senin, 24 Juni 2019 sekitar 14.30 WIB.
Wakil Panglima Laot Kuala Bagok, Aceh Timur, Saiful Anwar saat dihubungi per telepon mengaku, nelayan atas nama Budiman (45), Feri (18), dan Muslim (27) telah ditemukan dalam kondisi selamat di tengah laut oleh nelayan Ulee Rubek, Seunuddon, Aceh Utara.
“Baru saja saya ditelpon nelayan dari Ulee Rubek, ada boat terombang ambing di laut lepas karena mesin mogok, setelah dicek ternyata nelayan kita yang sudah dua hari tak kembali ke darat,” jelas Saiful Anwar.
Katanya, saat ini boat serta tiga nelayan itu sedang ditarik ke arah pantai oleh nelayan Ulee Rubek. Sebelumnya, para nelayan di Kuala Bagok sempat melakukan pencarian terhadap Budiman dkk karena hilang kontak dengan rekan-rekan seprofesinya di daratan. Sampai pagi tadi hasil pencarian nihil, kemudian nelayan meminta bantuan dari Tim SAR.
“Ketika tim SAR datang, kita dapat kabar sudah ditemukan, proses pencarian pun tidak jadi dilakukan. Nelayan itu melaut pada Minggu 23 Juni dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB lazimnya kembali pukul 12.00 Siang. Namun sampai Senin pagi belum kembali,” tambah Saiful.(C-004)
![Sampah Berserakan di Pasar Cunda, Ini Kata DLHK Lhokseumawe POPULARITAS.COM – Kepala Bidang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Lhokseumawe Marsidan, menaggapi keresahan masyarakat dan pedagang akibat tumpukan sampah yang berserakan di badan jalan di kawasan pasar Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Pihaknya mengatakan, tempat sampah atau bin kontainer sampah itu terpaksa dipindahkan karena pihak dari Disperindagkop tidak mengizinkan lagi diletakkan di lokasi itu. “Menanggapi hal itu maka tempat sampah itu terpaksa kita pindahkan, terkait pemindahan itu kita sudah berkoordinasi juga dengan kepala desa setempat agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di titik itu,” ujar Marsidan saat dikonfirmasi Popularitas.com Senin (2/11/2020). Merespon hal itu pihaknya berjanji petugas secepatnya akan mengangkut sampah – sampah di lokasi tersebut. Ia berharap agar masyarakat tak membuang sampah di lokasi itu lagi karena kontainer tak dapat diletakkan di lokasi yang sama. “Kondisi seperti sekarang ini terjadi lantaran tidak ada lagi tempat sampah,” katanya. Menurutnya, tumpukan sampah itu menggunung di sana tidak semata berasal dari desa itu, sebaliknya warga dari kampung lain juga sengaja melintas membuang sampah ke lokasi itu. “Kami harapkan kepada masyarakat agar tak membuang sampah di lokasi itu, kita himbau kepada masyarakat agar tak membuang sampah di sana karena sudah tak ada lagi tempat sampah, buanglah sampah di lokasi yang disediakan tempat sampah,” pungkasnya.[] Reporter: Rizkita Editor: Acal](https://popularitas.com/wp-content/uploads/2020/11/Snapshot_140.png)
