News

Tim gabungan sidak penyaluran BBM subsidi di Aceh

Tim gabungan sidak penyaluran BBM subsidi di Aceh
Tim gabungan sidak penyaluran BBM subsidi di Aceh
Tim gabungan sidak penyaluran BBM subsidi di Bireuen, Kamis (9/2/2023). Foto: Info Publik

POPULARITAS.COM – Tim gabungan terdiri Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, perwakilan Biro Ekonomi Pemerintah Aceh, Polda Aceh, dan Hiswana Migas Aceh melakukan sidak proses penyaluran BBM subsidi di dua daerah di Aceh, yaitu Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.

Kepala Seksi Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Dinas ESDM Aceh, Eulis Yesika dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023), menyampaikan, sidak yang dilakukan kemarin untuk melihat langsung proses distribusi BBM subsidi di SPBU yang ada di Tanah Seulanga.

Upaya itu, kata Eulis Yesika, untuk memastikan proses penyaluran BBM subsisi sudah sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 542/21981 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Solar Subsidi (Bio Solar) di Wilayah Aceh.

“Sidak ini untuk melihat langsung bagaimana kesiapan SPBU dalam memberikan pelayanan kepada konsumen setelah adanya sistem baru yang diterapkan pemerintah,” tegas Eulis Yesika.

Dalam sidak tersebut, kata Eulis, semua SPBU sudah melayani dengan mengunakan barcode dan konsumen juga sudah memanfaatkan sistem barcode saat membeli minyak subsidi.

“Awalnya memang ada kendala dari konsumen saat mengisi barcode, ada yang salah dalam mendaftar, namun semua diperbaiki oleh pihak SPBU,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin saat kunjungan ini juga meminta pemilik SPBU untuk betul-betul menjalankan aturan tersebut agar distribusi minyak subsidi tepat sasaran.

“Jika ada konsumen yang belum mengunakan barcode maka pemilik SPBU harus membantu membuatnya, dan jangan mengisi lebih dari ketentuan yaitu 20 liter bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki barcode,” ungkapnya.

Selain itu, Nahrawi Noerdin juga meminta pengelola SPBU agar setiap hari mengecek nozle dengan mengukur minyak yang keluar dari nozle apakah sesuai takarannya.

“Pengukuran Ini harus dilakukan agar tidak ada yang dirugikan baik konsumen maupun pihak spbu sendiri,” demikian Nahrawi Noerdin.

Shares: