News

Tim Verifikasi Asman Toga Nasional Sambangi Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mendampingi kedatangan Tim Verifikasi kelompok asuhan mandiri (asman) tanaman obat keluarga (toga) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di sekretariat PKK Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh, Banda Aceh, Jum’at, 20 September 2019.

Istri Plt Gubernur tersebut mengiringi Tim verifikasi asman toga untuk berkeliling melihat tanaman obat keluarga yang ditanam oleh tim PKK Aceh, di halaman sekretariat PKK Aceh dan juga Toga di Dinkes Aceh.

Ia mengatakan, Program Asman Toga tersebut sudah masuk dalam program kerja Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang masuk dalam program Rumoh Gizi. Karena itu, kata Dyah, toga salah satu cara untuk mencegah stunting di Aceh.

Selain itu, untuk program Griya sehat sudah masuk dalam program PKK namun secara lokalitas dikenal dengan program Rumoh Gizi yang sudah di-launching beberapa waktu lalu.

Dalam program Rumoh Gizi tersebut, kata Dyah, selain peningkatan asupan gizi terhadap anak untuk pencegahan stunting, ada juga asman toga yang bertujuan untuk mengajak para orang tua dan anak untuk mengenal dan mengetahui tumbuhan obat, maka dari itu. Menurut Dyah, asman Toga tersebut sangatlah penting dan harus diajarkan sejak dini.

“Tidak ada MoU langsung dengan Dinas Kesehatan, namun itu sudah menjadi program kita yang masuk dalam program Pokja Bunda PAUD,” kata Dyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh  Hanif, mengatakan penguatan taman obat keluarga (toga) sudah dilakukan di seluruh SKPA. Hal itu, kata Hanif, merupakan tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Aceh yang menyerukan agar membuat toga di halaman setiap SKPA.

“Penerapan kegiatan ini (toga) untuk membuat kebun percontohan di setiap SKPA agar masyarakat bisa mencontohkan dan membudidayakannya di rumah masing-masing,” kata Hanif.

Ia menambahkan, penguatan terhadap toga tersebut sudah dicanangkan sejak dua tahun lalu. Kini program tersebut sudah diikuti dan dilaksankan oleh 357 puskesmas di seluruh Aceh.*(ADV)

Shares: