InsfrastrukturNews

Triwulan Pertama, Baru Satu Paket Proyek Fisik di Pidie Jaya yang Sudah Diumumkan

POPULARITAS.COM – Penggunaan Tahun Anggaran 2021 sudah memasuki triwulan pertama. Namun di Kabupaten Pidie Jaya, hingga saat ini baru satu paket proyek fisik dan dua perencanaan yang mulai diumumkan.

Sebagaimana hasil penelusuran popularitas.com, proyek fisik yang baru diumumkan pada laman pelelangan Kabupaten Pidie Jaya, berupa “Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur jalan Jeulanga Barat-Jeulanga Mata Ie” bersumber DAK Reguler, serta satu paket pengawasannya.

Selain itu, untuk proyek paket perencanaan yang baru diumumkan pada situs pelelangan itu hanya sebanyak dua paket. Yang kesemuanya berupa paket Dinas Pekerjaan Umum Pidie Jaya.

Sedangkan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) lainnya di daerah setempat, belum juga menyerahkan dokumen proyek ke Bagian Pelelangan.

Padahal pelaksanaan dan realisasi kegiatan Tahun Anggaran (TA) 2021 sudah memasuki bulan Maret atau triwulan pertama pengunaan anggaran tahun tersebut.

Kepala Bagian Barang dan Jasa Kabupaten Pidie Jaya, Bahagia menyebutkan, meski sudah memasuki triwulan pertama tahun anggaran 2021, paket yang sudah diumumkan berjumlah total empat.

Dikatakan, minim jumlah paket yang sudah diumumkan atau dilelang itu, disebabkan seretnya dokumen pelelangan proyek yang sudah diserahkan SKPK ke pihaknya.

Pasalnya, dalam melakukan pelelangan setiap paket tersebut, kelompok kerja (Pokja) di bagian barang jasa setempat, merujuk pada dokumen yang diserahkan SKPK.

“Baru tiga itu. Yang lain belum, mungkin belum selesai dokumen,” kata Kabag Barang dan Jasa, Bahagia, Senin (7/3/2021).

Kata dia, padahal bagian barang dan jasa sudah pernah menyurati SKPK Pidie Jaya, ikhwal deadline penyerahan dokumen pelelangan tersebut pada akhir Februari 2021.

“Deadlinenya sampai Februari, tapi hingga saat ini belum sampai-sampai (diserahkan) juga,” ujarnya.

Katanya, terhitung Februari hingga Maret 2021, baru lima SKPK yang sudah menyerahkan dokumen proyek, namun dapat dilakukan pelelangan berupa miki Dinas Pekerjaaan Umum.

Sedangkan dokumen empat dinas lainnya, berupa Dinas Pendidikan, Pertanian, Dinas Kelautan dan Perhubungan, sudah dilakukan review, dan telah dikembalikan untuk dilakukan perbaikan.

Dokumen proyek yang sudah dilakukan review dan dikembalikan ke Dinas untuk dilengkapi berjumlah 10 paket, enam milik Dinas Pendidikan, dua Pertanian, satu DIPA Dinas Kelautan dan Perikan terakhir milik Dinas Perhubungan.

Namun hingga kini, dokumen hasil review dengan Pokja itu, belum kunjung diserahkan kembali ke bagian barang dan jasa oleh dinas tersebut.

Dijelaskan olehnya, jika SKPK di Pidie Jaya, terlambat dalam menyerahkan dokumem proyek ke Pokja untuk dilakukan pelelangan, diyakini olehnya, maka pelaksanaan pekerjaan fisik akan terkendala dengan tenggak waktu.

“Kalau telat kita lelang, karena telat diserahkan dokumen, otomatis akan berpengaruh pada pekerjaan, bisa-bisa akhir tahun tidak selesai,” jelasnya.

Padahal, jadwal awal yang ditentukan, akhir Maret 2021, semua paket proyek di Kabupaten Pidie Jaya, sudah selesai dilakukan pelelangan.

“Jadwal awal, akhir Maret sudah berkontrak,” ungkapnya.

Editor: dani

Shares: