LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Ratusan warga Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, mendatangi dermaga sekitar untuk melihat kedatangan 94 pengungsi Rohingya.
Namun, petugas belum mengizinkan ‘manusia perahu’ itu untuk mendarat ke Syamtalira Bayu. Pantauan popularitas.com di lokasi, aparat gabungan yang terdiri TNI/Polri bersenjata lengkap tampak mengamankan lokasi itu.
Masyarakat yang terdiri dari wanita dan pria bahkan anak-anak tampak memadati lokasi TPI Lancok dan bibir pantai mengerumuni lokasi itu.
Informasi yang dihimpun dari Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menjelaskan, WNA tidak bisa dievakuasi kedaratan karena mengingat ditengah covid 19.
Baskoro bilang untuk menghindari dan mengantisipasi penyebaran virus corona, maka mereka terpaksa akan dibalikkan, dengan cacatan kapal mereka akan diperbaiki dan diberi asupan makan.
“Sementara mereka berada tetap di laut namun masih dalam pengawalan ketat, mereka tidak akan di bawa ke daratan, meski begitu saat ini mereka sudah kita berikan logistic berupa makanan,” ujar Sumirating kepada wartawan, Kamis, 25 Juni 2020.
Lanjutnya, dari informasi yang diterima mereka terombang ambing dilautan bahkan kapal mereka hampir tenggelam. Namun, kapal nelayan berinisiatif mengevakuasi WNA tersebut ke kapal nelayan Aceh Utara yakni kapal KM Nelayan 2017.811.
“Dari informasi nelayan itu, kapal mereka telah tenggelam, lalu mereka menumpangi kapal KM Nelayan 2017.811 lalu pada saat dalam perjalanan kapal mereka mengalami kerusakan. Sejauh ini kita belum bisa memastikan apa misi mereka masih dalam pemerikasaan,” ujarnya.
Reporter: Risky
