BANDA ACEH (popularitas.com) – Warga menemukan satu ekor gajah Sumatera terjerat di Desa Alue Leuhop, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen pada Minggu, 24 Februari 2020. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto menyebutkan, pihaknya menerima informasi bahwa ada gajah terjerat di Kabupaten Bireuen dari CRU DAS Peusangan. Dari informasi itu, BKSDA kemudian menurunkan tim ke lokasi kejadian.
“Berdasarkan informasi dan laporan dari masyarakat setempat, gajah tersebut sudah terjerat selama kurang lebih minggu,” ujar Agus dalam keterangannya, Senin, 24 Februari 2020.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis di lokasi penemuan, gajah berjenis Elephas maximus ssp. Sumatranus tersebut diperkirakan berumur kurang lebih 7 tahun.
“Dari pemeriksaan medis ditemukan adanya luka di bagian pergelangan kaki pada kaki kanan depannya (gajah),” jelas Agus.
Disebutkan Agus, jenis jerat yang melukai gajah yaitu jenis jerat seling. Saat ini gajah sudah dievakuasi dan kondisinya sedang dalam perawatan medis oleh tim petugas.
Dalam kesempatan itu, Agus juga mengimbau kepada seluruh elemen stakeholder di Provinsi Aceh untuk ikut menjaga dan melindungi keberadaan satwa liar yang dilindungi ini dengan tidak memasang jerat di kawasan habitat satwa liar.
“Dari operasi kita 2019 di hutan Aceh, ditemukan ada puluhan jerat yang terpasang di lokasi kegiatan operasi berlangsung. Ini merupakan salah satu ancaman terbesar bagi keberlangsungan hidup satwa liar ini,” pungkasnya.*(C-008)
