POPULARITAS.COM – Jika sedang berkunjung dan menginap di Banda Aceh, tak ada salahnya mendatangi lokasi ini. Ya, Pantau Ulee Lheue, kawasan ini kerap ramai setiap sore. Banyak warga yang datang kesini sekedar membawa anak dan keluarga untuk berjalan-jalan, menikmati sunset dan jajanan kuliner yang memang banyak dijual ditempat tersebut.
Kawasan Pantai Ulee Lheue, persis berada di pinggi jalan utama menuju Pelabuhan Penyebrangan menuju Sabang. Di tempat ini, tersedia aneka permainan anak, seperti bebek air, balon renang dan juga speed boat. Sangat cocok memang untuk wisata keluarga.
Puluhan pedagang yang berjualan ditempat itu, menyediakan berbagai kursi dan fasilitas bagi para pengunjung untuk duduk dan bersantai. Ada banyak menu makanan, dari ikan bakar, kelapa muda dan aneka minuman dengan harga terjangkau.
Jika hari libur, seperti Sabtu dan Minggu, kawasan ini sangat padat, bahkan macet. Sebab ribuan warga mendatangi tempat ini untuk sekedar nongkrong sembari menikmati jajanan bersama keluarga untuk menikmati ragam jajanan seperti jagung bakar, pulut bakar, minuman kekinian dan perkopian, semua tersedia di sini.
Tak hanya itu, di jalur yang menuju ke pelabuhan penyeberangan menuju Sabang, yakni Pelabuhan Ulee Lheue juga terdapat taman serta wahana bermain bagi anak-anak.
Di sini juga tersedia banyak kafe dan pondok untuk keluarga yang datang. Biasanya, mereka juga mandi-mandi di pantai atau sekedar main air dengan menggunakan perahu bebek.
Pemandangan laut lepasnya juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi yang datang. Hal tersebut seperti diakui oleh Nahrisyah Maghfirah yang hampir setiap minggu datang ke wilayah ini. “Iya, lumayan sering kadang setiap minggu. Di sini banyak jajanan, bisa nyantai sekalian liat laut luas, nunggu sunset,” ungkap perempuan muda ini.
Sekitar beberapa tahun yang lalu, Gampong Ulee Lheue juga pernah dinobatkan sebagai salah satu desa wisata di Aceh, karena sejarahnya. Di kawasan Ulee Lheue juga terdapat sebuah masjid yang pernah selamat dari amukan gelombang tsunami pada 2004 silam, yakni Masjid Baiturrahim.
Masjid inilah satu-satunya bangunan yang masih kokoh kala itu. Para wisatawan yang bermain ke kawasan Ulee Lheue juga kerap beribadah di masjid ini.
Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki galeri foto tentang peristiwa gempa dan tsunami Aceh dulu. Bagi anda pelancong yang ingin bersantai, dapat segera datang ke Pantai Ulee Lheue. “Masjid peninggalan Sultan Aceh pada abad ke- 17 ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya,” ungkap Menparekraf RI, Sandiaga Uno saat kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menambahkan, saat ini, sektor kepariwisataan di Pantai Ulee Lheue sudah tumbuh dengan baik. Sektor kuliner dan lainnya sudah hidup.
Kawasan ini setiap harinya dikunjungi ribuan warga, baik lokal maupun domestik. Jika pada hari libur, daerah ini bisa tumpah ruah warga menyesaki tempat ini, untuk berlibur bersama keluarga.
Disbudpar Aceh sendiri dengan Pemko Banda Aceh terus berkordinasi untuk menyiapkan dan menyediakan berbagai sarana dan aktivitas penunjang bagi kebutuhan wisatawan, demikian Almuniza.
