LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – 99 orang pengansi WNA Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara yang dievakuasi warga Desa Lancok, Syamtalira Bayu, saat ini membutuhkan air bersih untuk mandi dan berwudu.
Amatan Popularitas.com di lokasi pengungsian, mereka masih tampak kumuh dan kotor, hingga pukul 17.00 WIB. Mereka belum mandi dan masih memakai pakaian yang mereka pakai di awal. Padahal banyak masyarakat berdatangan untuk memberikan baju dan bantuan makan namun di tempat ungsian itu kekurangan air bersih.
Kepala Markas PMI Lhokseumawe Muhammad Wali Umar, kepada Popularitas.com mengatakan, petugas PMI telah menggali bekas sumur yang sudah lama tak dipakai lagi. Namun pihaknya tidak dapat memastikan apakah air di sumur tersebut bisa dipakai ataupun tidak.
“Kami hanya dapat membantu sebisanya, dan yang terpenting adalah bantuan dasar sepert perlengkapan mandi, untuk kebutuhan balita sudah kita berikan popok. Kebutuhan mereka saat ini sangat membutuhkan air bersih dan untuk mandi dan ingin wuduk,”
Umar bilang bantuan yang sudah diberikan bagi pengungsi Rohingya itu belum cukup. Untuk itu ia berharap agar pihak terkait menyalurkan bantuan untuk 99 pengungsi Rohingya tersebut.
“Sangat penting adalah air bersih, kalau bisa secepatnya, kami berharap kepada pihak BPBD untuk menyediakan sarana air bersih, agar mereka bisa, hingga saat ini belum ada sarana air bersi,” terangnya.
Untuk saat ini kondisi mereka sehat dan tidak ada sakit yang membuat mereka lemas. Tapi ada satu orang yang tangannya terluka dan kakinya sedikit tidak normal saat berjalan.
“Belum bisa kita pastikan sakitnya kenapa, karena keterbatasan bahasa, untuk kondisi lainnya masih sehat, kita berharap apabila ada yang ingin membantuan, mereka membutuhkan baju bersih dan bantuan apapun itu,” ujarnya.
Reporter: Risky